Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 03 Mei 2025

Diduga Terjadi Ketegangan antara Petugas BRI dan Nasabah di Humbahas, Satu Orang Dilarikan ke IGD

Sahat M. Sihite - Kamis, 01 Mei 2025 09:57 WIB
989 view
Diduga Terjadi Ketegangan antara Petugas BRI dan Nasabah di Humbahas, Satu Orang Dilarikan ke IGD
Foto harianSIB.com/Sahat M Sihite
Kondisi Murni Sarima Sopianna Purba saat dirawat di RSUD Doloksanggul, Selasa (29/4/2025) sekitar pukul 21.00 wib.
Doloksanggul (harianSIB.com)

Seorang nasabah Bank BRI Unit Doloksanggul atas nama Murni Sarima Sopianna Purba harus mendapat perawatan intensif di IGD RSUD Doloksanggul pada Rabu malam (29/4/2025), usai diduga mengalami tekanan psikis menyusul interaksi dengan petugas bank terkait urusan kredit.

Baca Juga:

Informasi dari lokasi menyebutkan, ketegangan terjadi saat salah satu petugas BRI Unit Doloksanggul yang disebut bernama Nurma Ida Siregar bersama suaminya mendatangi kediaman Murni di luar jam kerja untuk membahas kewajiban kredit yang tertunggak. Advokat Aleng Simanjuntak SH, dari PERADI, yang kebetulan berada di sekitar lokasi, menyayangkan pendekatan tersebut.


Baca Juga:
STIKER : Stiker di rumah nasabah kredit macet. (Foto harianSIB.com/Sahat M Sihite)

"Penagihan memang tugas dari pihak bank, tetapi hendaknya dilakukan secara profesional dan tetap menghormati hak-hak nasabah," ujar Aleng.


Keluarga nasabah, melalui ayah kandung Murni, Muller Purba, menyatakan bahwa tindakan intimidatif terhadap anaknya sudah terjadi berulang kali, baik melalui pesan daring maupun secara langsung. Ia juga menyoroti tindakan pemasangan stiker pada rumah Murni yang menyebutkan status tunggakan kredit, yang menurutnya berdampak buruk terhadap usaha keluarga.


Menanggapi hal ini, Kepala Unit BRI Doloksanggul, Hardi D Situmeang, menyatakan bahwa pemasangan stiker merupakan bagian dari prosedur resmi setelah Surat Peringatan (SP) satu hingga tiga tidak diindahkan oleh nasabah.

"Namun, terkait dugaan tindakan yang dilakukan petugas kami, kami akan mengonfirmasi lebih lanjut kepada yang bersangkutan. Kami juga siap mengatur pertemuan agar persoalan ini dapat diklarifikasi secara langsung," jelas Hardi.

Pihak keluarga berharap kejadian ini menjadi perhatian bersama dan mendapat penanganan yang adil serta transparan.(**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru