Truk Trado dan Beko yang Terjun ke Sungai Akhirnya Dievakuasi, Warga Keluhkan Waktu Pelaksanaan

Pagurawan(harianSIB.com)

Proses evakuasi truk trado dan alat berat beko yang sebelumnya terjun ke dalam sungai kecil pasca jembatan ambruk di Dusun Simpang Empat, Desa Sei Buah Keras (SBK), Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, akhirnya dilakukan pada Kamis (19/6/2025) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

Evakuasi dalam suasana gelap, dilakukan menggunakan alat berat dan menjadi tontonan warga di sekitar lokasi kejadian. Namun, waktu pelaksanaan yang dilakukan pada dini hari memicu keluhan dari warga, karena dinilai mengganggu waktu istirahat.

Suara bising dari alat berat yang digunakan dalam proses evakuasi terdengar hingga ke rumah-rumah warga, menimbulkan ketidaknyamanan.

Ketua LPM Desa Sei Buah Keras, Asari, turut menyayangkan hal tersebut. "Kami menyesalkan waktu evakuasi yang dilakukan pada dini hari. Ini jelas mengganggu waktu istirahat masyarakat. Harusnya bisa dilakukan di waktu yang lebih tepat," ujar Asari saat dikonfirmasi di lokasi.

Lebih lanjut, Asari juga menegaskan pentingnya keberadaan jembatan tersebut bagi aktivitas harian warga. Ia berharap pemerintah segera turun tangan membangun ulang jembatan yang roboh agar akses dan roda ekonomi masyarakat kembali normal.

"Jembatan ini adalah urat nadi masyarakat, setiap hari dilalui warga untuk bekerja, sekolah, dan aktivitas lainnya. Kami mohon agar pembangunan segera dilakukan," imbuhnya.

Pantauan jurnalis SNN di lokasi menunjukkan bahwa proses evakuasi berlangsung cukup sulit dan dramatis, mengingat terbatasnya ruang gerak untuk menarik truk dan beko dari dalam sungai yang sempit.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh harianSIB.com, insiden terjadi pada Selasa (17/6/2025) sore, saat truk trado bermuatan beko melintasi jembatan di Dusun Simpang Empat. Jembatan tua berusia sekitar 30 tahun itu diduga tak mampu menahan beban berat, hingga akhirnya roboh dan menyebabkan kendaraan terjun ke dalam sungai kecil di bawahnya, (**)