Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 23 September 2025

Berbau, Berbahaya dan Tak Terurus! TPA Tebingtinggi Picu Keresahan Warga

Humala Siagian - Sabtu, 21 Juni 2025 13:42 WIB
8 view
Berbau, Berbahaya dan Tak Terurus! TPA Tebingtinggi Picu Keresahan Warga
Foto harianSIB.com/Suki Simatupang
Sampah : Terlihat kondisi sampah yang menggunung di TPA Jalan Baja Kelurahan Tebing Tinggi Kota, Kecamatan Padanghilir, Kota Tebingtinggi. Sabtu (21/6/2025).
Tebingtinggi(harianSIB.com)

Kondisi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Tebingtinggi di Jalan Baja, Kelurahan Tebingtinggi Kota, Kecamatan Padang Hilir, semakin memprihatinkan. Tumpukan sampah tidak hanya menimbulkan bau menyengat yang mengganggu kenyamanan warga dan pengguna jalan, tetapi juga telah meluber hingga ke badan jalan.

Pantauan jurnalis harianSIB.com pada Sabtu (21/6/2025) menunjukkan gunungan sampah di lokasi tersebut telah melampaui batas penampungan. Bau menyengat menyelimuti udara sekitar, memaksa para pengendara menutup hidung saat melintas. Kondisi ini memicu keresahan warga, apalagi dampaknya sudah terasa hingga ke permukiman yang berjarak beberapa kilometer dari TPA.

Siti Aisyah, warga sekitar, mengaku terganggu oleh aroma tak sedap yang bahkan tercium hingga dalam rumahnya, sejauh sekitar 6 kilometer dari lokasi. Ia juga menyoroti dampak lain seperti banyaknya lalat saat musim hujan dan pencemaran air tanah akibat rembesan limbah cair dari TPA.

"Ini bukan lagi soal kenyamanan, tapi sudah menyangkut kesehatan dan kelangsungan hidup sehingga dinilai berbahaya. Air bersih kami tercemar, udara tidak sehat, dan kini jalan pun dipenuhi sampah," keluhnya.

Siti membandingkan kondisi saat ini dengan masa 2020–2021, saat sistem pengelolaan gas metana di TPA masih aktif. "Dulu tidak separah ini. Sekarang, pengelolaan seperti gas metana sudah tidak ada lagi," ujarnya.

Keluhan itu turut dibenarkan oleh seorang pekerja TPA yang enggan disebutkan namanya. Ia menyebut, selama beberapa tahun terakhir, pengelolaan gas metana berhenti karena keterbatasan sarana dan dana. Bahkan, alat berat seperti ekskavator kini dalam kondisi berkarat dan tidak lagi bekerja optimal.

Kepala Bidang Sampah DLH Kota Tebingtinggi, Zulhadin, juga membenarkan bahwa TPA tak lagi menghasilkan gas metana akibat minimnya anggaran untuk perpanjangan jaringan pipa. Ia menyebut, volume sampah harian yang masuk ke TPA meningkat tajam sejak akhir 2023 dari 60–70 ton menjadi lebih dari 100 ton per hari.

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru