Road Race Siantar 8 Tahun Lesu, Para Legenda Balap Ajak Hidupkan Lagi

Pematangsiantar(harianSIB.com)

Jelang menuju Sumatera Cup Prix Season 2 yang akan dilaksanakan di kota Medan Provinsi Sumut tanggal 26-27 bulan Juli 2025, pembalap legend Kota Pematangsiantar merasa perihatin karena tidak pernah adanya lagi event balapan resmi seperti road race di Kota Pematangsiantar.

Demikian disampaikan lima pembalap road race senior diantaranya Johannes Tarigan, Donna Panggabean, Rudi Unan, Yogi Sinaga, Arief Nemora di Kota Pematangsiantar, Jumat (18/7/2025) malam.

Donna Panggabean didampingi pembalap lainnya menyebut sudah mengakui banyak kejuaran road race sudah banyak mereka ikuti kejuaraan hingga Kejurnas. "Saya sendiri sudah pernah ke asia mengikuti kejuaraan road race, makanya kami sangat perihatin dengan kota kelahiran kita ini sendiri," ucap Donna.

Menurut mereka, di Kota Pematangsiantar sebenarnya banyak bibit-bibit pembalap yang harus diorbitkan dan dibina sebagaimana mestinya. Untuk itulah mereka meminta pemerintah dan semua pihak yang terkait harus lebih serius lagi mengembangkan bakat anak muda di Kota Pematangsiantar yang kita cintai bersama ini.

Hal senada juga disampaikan, Andika Prayogi Sinaga selaku anggota DPRD Kota Pematangsiantar berharap event road race yang pernah ada, harus segera dihidupkan kembali sebagai wadah untuk anak-anak muda Kota Pematangsiantar.

"Kita ingin kembali mengasah kemampuan dan bakat anak-anak muda pada kejuaraan road race dan jangan sampai diabaikan di Kota Pematangsiantar," ungkapnya.

Bahkan kata dia, kegiatan yang seperti ini sangat positif dan penting bagi masa depan generasi muda untuk mencegah dan menghindari perbuatan melanggar hukum. Anak muda yang mempunyai hobi balap saat ini hanya bisa menyalurkannya dijalanan dengan aksi ugal-ugalan dan balap liar yang sangat menghawatirkan, karena mereka tidak memiliki wadah atau arena balapan.

"Kita sama-sama mengetahuinya dimana pada setiap malam mingguan anak muda yang hobi balapan selalu menggelar dijalanan disaksikan puluhan anak muda lainya dari hanya sekedar sebagai penonton dan para pendukung masing-masing pembalap," jelasnya.

Hingga saat ini mereka hanya bisa menyalurkan bakatnya dijalanan dengan aksi ugal ugalan dan balap liar karena tidak memiliki wadah dan arena balapan resmi yang sudah hampir 7 tahun lamanya kota Pematangsiantar tidak pernah ada lagi gelaran event Road Race,

Dia pun berharap bila ada wadah, arena bermain balapan resmi, anak-anak muda akan jauh lebih fokus untuk mengikuti ajang perlombaan di event resmi secara profesional.

"Kita akan sampaikan ke DPRD Pematangsiantar dan Wali Kota agar segera direalisasikan turnamen road race di kota yang kita banggakan ini," harapnya. (**)