Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 08 Desember 2025

Transportasi Laut Lumpuh, Harga Beras di Nisel Melonjak Rp30 Ribu/Kg

Firdaus Peranginangin - Selasa, 22 Juli 2025 12:46 WIB
84 view
Transportasi Laut Lumpuh, Harga Beras di Nisel Melonjak Rp30 Ribu/Kg
Foto harianSIB. com/Firdaus
Pdt Berkat Kurniawan Laoli.
Medan(harianSIB.com)

Anggota DPRD Sumut Dapil Kepulauan Nias Pdt Berkat Kurniawan Laoli mengatakan, masyarakat di wilayah Kepulauan Batu, Kabupaten Nias Selatan (Nisel), kini menghadapi tantangan berat akibat lumpuhnya akses transportasi laut, sehingga harga beras melonjak naik dari Rp16.000/Kg menjadi Rp30.000/Kg.

"Warga Kepulauan Batu Nisel kini sudah terisolasi, karena Kapal milik ASDP, KM Simeulue yang selama ini menjadi andalan utama pengangkutan logistik dan mobilitas warga, sudah tidak lagi beroperasi dalam beberapa bulan terakhir karena mengalami kerusakan parah," tandas Berkat Kurniawan Laoli kepada wartawan, Selasa (22/7/2025) melalui telepon dari Kepulauan Nias.

Hal ini disampaikan Berkat setelah menerima langsung keluhan dari warga. "Saya baru dapat pesan dari masyarakat, harga beras di sana sudah mencapai Rp30 ribu per kilogram, jauh di atas harga beras di Medan yang hanya sekitar Rp16 ribu. Ini karena kapal ASDP yang rusak tidak lagi beroperasi, sementara kapal swasta yang tersedia tidak memadai," ujar Berkat.

Politisi Partai NasDem ini menjelaskan, beberapa wilayah Kecamatan Pulau-Pulau Batu yang lebih dari 100 pulau tersebar dan hanya bisa diakses melalui jalur laut, kini terancam terisolasi, sehingga lembaga legislatif mendesak Kapal ASDP secepatnya diaktifkan kembali ke wilayah tersebut.

"Tanpa kapal besar yang layak, distribusi bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, serta kebutuhan medis menjadi sangat terhambat. Di daerah itu juga pernah terjadi kejadian luar biasa demam berdarah. Ini membuktikan bahwa akses logistik, termasuk medis, sangat vital," tambahnya.

Menurut Berkat, kapal-kapal swasta yang saat ini beroperasi umumnya berupa kapal kayu kecil yang tidak bisa menjangkau semua pulau dengan aman, terutama saat ombak tinggi. Apalagi daerah seperti Pulau Simak yang berada di ujung wilayah, berbatasan langsung dengan negara lain. Akses ke daerah itu sangat sulit, kalau tidak menggunakan kapal yang memadai.

Berkaitan dengan itu, Berkat Laoli meminta perhatian serius dari Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk segera mengaktifkan kembali kapal ASDP atau menyediakan kapal pengganti yang dapat digunakan warga. Jika memungkinkan, perlunya subsidi operasional kapal dilakukan, karena sangat dibutuhkan agar harga-harga kebutuhan pokok tidak terus melonjak dan kesejahteraan warga kepulauan tetap terjaga.

"Kami percaya, Pak Gubernur Sumut bisa memberi perhatian serius. Masyarakat sangat berharap agar pemerintah turun langsung ke lapangan, melihat langsung kondisi lebih dari 100 pulau di beberapa Kecamatan Pulau-Pulau Batu," pungkasnya. (*).

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru