Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 09 November 2025

Puluhan Santri Pesantren Raudatusshalihin Ikuti Sosialisasi Bahaya Narkoba

Armentoni Munthe - Kamis, 31 Juli 2025 13:45 WIB
13 view
Puluhan Santri Pesantren Raudatusshalihin Ikuti Sosialisasi Bahaya Narkoba
Foto harianSIB.com/ Armentoni Munthe
Puluhan santri Ponpes Raudatusshalihin, foto bersama sesaat, pada acara Wasbang Sosialisasi bahaya narkoba.
Kutacane(harianSIB.com)

Puluhan santri dari Pondok Pesantren Raudatusshalihin antusias mengikuti kegiatan sosialisasi bahaya narkoba.

Kegiatan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) yang digelar Satgas TMMD Reguler Ke-125 Kodim 0108/Agara berlangsung di Pesantren Raudatusshalihin di Desa Darussalam Kecamatan Bukit Tusam, Kamis (31/7/2025)

Dandim 0108/Agara Letkol Czi Arya Murdyantoro.S.T. melalui Pasiter Kapten Inf Risman Batubara mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Tgk Ahmad selaku Pimpinan Pondok Pesantren Raudatusshalihin atas antusiasme santrinya mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan penyuluhan Wawasan Kebangsaan ini merupakan salah satu sasaran kegiatan non fisik dalam TMMD. Kegiatan ini dinilai tidak kalah penting dengan kegiatan fisik yang saat ini juga sedang dilaksanakan, ujarnya.

Dikatannya, penyuluhan Wawasan Kebangsaan ini penting bagi setiap warga negara, agar semakin mencintai bangsa sehingga mempunyai daya tangkal yang kuat, terhadap hal-hal yang dapat merongrong kedaulatan NKRI.

Terlebih bagi santri yang masih tergolong muda, sangat perlu diberikan Wawasan Kebangsaan, sehingga mereka memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang kebangsaan.

Pasiter berharap dengan dibekali wawasan kebangsaan sejak dini, para santri mempunyai daya tangkal yang kuat terhadap hal-hal negatif yang dapat merusak diri, keluarga dan bangsa.

Pemahaman yang baik tentang bela negara juga dapat menangkal pengaruh negatif seperti radikalisme, terorisme dan paham berbahaya lainnya, kata Pasiter.

Kita harus bersama-sama menjaga daerah dan negara ini, kita jaga persatuan dan kesatuan, karena NKRI itu harga mati, pungkasnya(**).

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru