
Tutup TPL!
Medan(harianSIB.com)adsenseMemperingati Hari Tani Nasional, massa dari berbagai organisasi masyarakat adat, petani, mahasiswa, dan pegia
Mereka meminta perlindungan pemerintah daerah terkait penanaman paksa oleh PT Toba Pulp Lestari (TPL) Tbk di wilayah adat Natinggir.
Aksi ini dipicu bentrokan yang terjadi pada 7 Agustus 2025, saat perusahaan menanam pohon eukaliptus di lahan yang telah diolah warga, seperti padi, jagung, singkong, jahe dan tanaman lainnya. Bahkan, penanaman kini dilakukan hingga dekat permukiman warga.
Situasi sempat memanas ketika Kepala Satpol PP Kabupaten Toba mengambil mikrofon dari tangan Raulina Saragih, warga Natinggir yang sedang berorasi. Tindakan ini memicu protes dan aksi saling dorong antara warga dan petugas, namun berhasil diredam setelah pihak terkait menenangkan massa.
Dalam orasinya, Jontroi Tarihoran dari AMAN Tanah Batak menegaskan, aksi ini merupakan bentuk keprihatinan atas konflik berkepanjangan antara warga adat Natinggir dan PT TPL. Ia menilai persoalan ini terjadi karena belum adanya pengakuan resmi terhadap masyarakat adat oleh Pemkab Toba, meski sudah disuarakan sejak lama.
"Kami masih yakin Bupati dapat mengambil langkah cepat dan tepat untuk menyelesaikan persoalan ini," ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Augus Sitorus, sempat mencoba menanggapi aspirasi massa. Namun, warga bersikeras ingin bertemu langsung dengan Bupati. Menjelang sore, Bupati Toba Effendi SP Napitupulu bersama Wakil Bupati Audi Murphy O. Sitorus, Kapolres Toba AKBP VJ Parapaga, dan Kajari Toba Dohar Nainggolan, akhirnya menemui warga.
Dalam pertemuan di Balai Data Lantai 4 Kantor Bupati, Effendi menyatakan akan berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan terkait penghentian penanaman eukaliptus di lahan warga. Ia menyebut Pemkab Toba sebelumnya telah mengirim surat resmi kepada PT TPL untuk menghentikan aktivitas tersebut.
Terkait pengakuan masyarakat adat, Bupati mengungkapkan rencana pembentukan tim yang melibatkan pemerintah daerah, masyarakat adat, dan tokoh agama pada awal September 2025. Tim ini akan menyampaikan persoalan tersebut kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta.
Setelah aspirasi diterima, massa aksi membubarkan diri dengan aman dan tertib. (*)
Medan(harianSIB.com)adsenseMemperingati Hari Tani Nasional, massa dari berbagai organisasi masyarakat adat, petani, mahasiswa, dan pegia
Bandung(harianSIB.com)adsenseGubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti kasus dua desa di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor yang dijad
Nias(harianSIB.com)adsenseSebuah video yang memperlihatkan aksi perkelahian antar siswa viral di media sosial dan menghebohkan warga Kabup
Medan(harianSIB.com)adsenseHarapan masyarakat Desa Sihaporas dan Sipolha untuk dapat kembali bekerja melalui kegiatan panen dan penanaman
Humbahas(harianSIB.com)adsensePrestasi membanggakan kembali ditorehkan pelajar dari Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).Kali ini, tim
Jakarta(harianSIB.com)adsensePengurus Harian Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bersama Dewan Kehormatan (DK) beraudiensi dengan Kep
Tebingtinggi(harianSIB.com)adsenseDiduga membawa 64 butir pil ekstasi, dua orang pemuda masingmasing inisial MRA (19) alias Dino dan MAM
Jakarta(harianSIB.com)adsenseDewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akhirnya menyetujui Rancangan UndangUndang (RUU) Perampasan Aset Tindak Pid
Tapteng(harianSIB.com)adsensePetugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sibolga menggelar razia kamar hunian warga binaan, Rabu (24/
Kualanamu(harianSIB.com)adsenseSeorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural asal Kabupaten Langkat, berinisial YP (18), dipulangk
Labura(harianSIB.com)adsenseAngin puting beliung menerjang Dusun II, III, dan VI Desa Simonis, Kecamatan Aeknatas, Kabupaten Labuhanbatu U
Binjai(harianSIB.com)adsenseSatnarkoba Polres Binjai menangkap tiga pria terduga pengedar narkoba di Jalan Suratin, Kelurahan Timbang Lang