Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 25 September 2025

DLH Tapsel Apresiasi Agincourt Jaga Kualitas Air Sungai Batang Toru

Rosianna Anugerah Hutabarat - Rabu, 24 September 2025 18:14 WIB
119 view
DLH Tapsel Apresiasi Agincourt Jaga Kualitas Air Sungai Batang Toru
Foto: Dok/AR
Kabid PPH Dinas Lingkungan Hidup Tapsel, Herman S Siregar.

Tapsel(harianSIB.com)

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mengapresiasi komitmen PT Agincourt Resources menjaga kualitas air sisa proses tambang agar tetap sesuai standar baku mutu pemerintah.

Kabid PPH DLH Tapsel, Herman S Siregar menyebutkan, pemantauan rutin yang dilakukan Tim Terpadu merupakan bukti tanggung jawab Tambang Emas Martabe dalam melestarikan ekosistem air di Batang Toru.

"Patut kita apresiasi," ujar Herman di Batang Toru, Rabu (24/9/2025).

Baca Juga:
Menurut Herman, kewajiban perusahaan hanya sebatas mengolah air limbah. Namun PT Agincourt Resources membentuk Tim Terpadu yang melibatkan masyarakat, akademisi, dan pemerintah. "Itu tim sangat sempurna," sebutnya.

Meski hasil pengawasan dinilai baik, DLH Tapsel tetap melakukan kontrol teknis. "Kita akan pantau pengambilan sampel dan parameter yang diuji apakah sesuai aturan," jelas Herman. Ia memastikan kualitas air Sungai Batang Toru masih di bawah ambang batas pencemaran, kecuali tingkat kekeruhan yang memang berasal dari hulu, bukan akibat aktivitas tambang.

Muhammad Nur Pardede, warga Kelurahan Wek II Batang Toru yang tergabung dalam tim terpadu, menuturkan masyarakat 15 desa lingkar tambang sudah terlibat dalam pemantauan kualitas air sejak 12 tahun lalu.

"Pelibatan masyarakat ini bentuk transparansi. Kami ikut memantau titik sampel, termasuk enam titik di sepanjang Sungai Batang Toru," kata Pardede.

Ia memastikan, hasil uji laboratorium PT Intertek Utama Services menunjukkan air sisa proses masih sesuai baku mutu dan tidak ditemukan logam berat melebihi ambang batas. "Artinya masih aman dikonsumsi," tegas Pardede.

Meski demikian, Pardede mengakui jumlah ikan di Sungai Batang Toru semakin berkurang. Namun menurutnya hal itu lebih dipengaruhi cara penangkapan ikan yang merusak. "Banyak masyarakat mengambil ikan dengan cara diracun atau disetrum," pungkasnya.(**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
 
Berita Terkait
Sabrina Ajak Seluruh Masyarakat Bersama Lestarikan Lingkungan Hidup
Peringati Hari Lingkungan Hidup, Wali Kota Ajak Masyarakat Tebingtinggi Tidak Gunakan Kantongan Plastik
PWI Kerjasama Tambang Emas Martabe Gelar UKW di Padangsidimpuan
Staf Ahli Keuangan PDAM Tirtanadi Sebut Kualitas Air Hasil Proyek IPA Telah Sesuai dengan Kontrak Pengerjaan
HKBP Distrik V Sumatera Timur Rayakan Pesta Puncak Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Hidup
DPRDSU: DLH Provsu Jangan Batalkan Proyek Kualitas Air Danau Toba Rp 2,7 M
komentar
beritaTerbaru