Operasi Katarak Gratis PTAR di Tapteng Sukses Disambut Antusias Warga

Tapteng(harianSIB.com)

Pengelola Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources senantiasa menunjukkan komitmennya dalam program berkelanjutan, salah satunya melalui program "Buka Mata Lihat Indahnya Dunia".

Manager Public Relations PT Agincourt Resources, Reni Radhan mengatakan, program ini merupakan bakti sosial perusahaan yang telah menjangkau masyarakat Sumatera Utara di bidang kesehatan mata, kini hadir di Tapanuli Tengah.

"Kami mendekatkan pelayanan kesehatan ini agar dapat memberikan manfaat, mengembalikan fungsi penglihatan akibat katarak bagi masyarakat prasejahtera sekitar Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga," katanya kepada harianSIB.com, di RSUD Pandan, Minggu (19/10/2025).

Baca Juga:

• Sinergi Tambang Emas Martabe dan RSUD Pandan Tekan Prevalensi Katarak di Tapteng

Reni menyampaikan, hari kedua pelaksanaan operasi katarak di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan, tercatat 25 pasien mendaftarkan diri, sebanyak 23 pasien dioperasi dengan rincian masing-masing satu mata per penerima manfaat dan 2 pasien gagal operasi karena tensi mata tinggi. Dengan demikian pelaksanaan operasi tersebut, total mata yang dioperasi sebanyak 71 mata dari 71 pasien.

Meski belum berhasil mencapai target 150 mata, lanjutnya, operasi ini tergolong sukses dengan disambut antusias warga.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Rumah Sakit Mata Mencirim 77 Medan, dr. Syarifuddin A., Sp.M, menegaskan, sebagai perusahaan di bawah managemen Astra, tentu kegiatan operasi katarak gratis Agincourt Resources ini dipersembahkan dengan memperhatikan mutu kualitas pengerjaan yang terukur.

"Makanya kepada kami juga dituntut untuk menurunkan tenaga dokter yang terbaik yang kita punya, minimal jam terbang operasinya itu sudah di atas seribu mata. Begitu juga dengan nakes dan peralatan yang digunakan," tegasnya.

Salah satu penerima manfaat asal Desa Ujung Batu, Kecamatan Barus, Ambaton Manullang (55), mengucapkan terima kasih atas bakti sosial tersebut. Menurutnya, kesempatan ini telah menjadi mimpi yang selalu membayangi semangatnya. Katarak membuat perannya sebagai pejuang nafkah dibantu oleh istrinya.

"Sudah satu tahun ini mata sebelah kiri saya tidak dapat melihat. Sudah beberapa kali periksa ke rumah sakit swasta menggunakan BPJS namun hanya diberi obat tetes mata saja," ungkapnya.

Pekerjaan Ambaton sebagai seorang petani membuatnya harus memiliki penglihatan yang terang. Dia sangat bersemangat, harapannya dapat kembali bekerja demi dapat menyekolahkan si bungsu yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. (**)

150 Warga Labura Manfaatkan Operasi Katarak Gratis

PWI Kerjasama Tambang Emas Martabe Gelar UKW di Padangsidimpuan

Polres Batubara Gelar Jumat Bersedekah dan Bakti Sosial di Desa Cahaya Pardomuan

BKS Perempuan GKPI Wilayah II Serahkan Bantun dan Bakti Sosial di Tomok dan Ambarita

Tambang Emas Martabe Gelar Sosialisasi dan Jaring Penderita Katarak

Bupati Canangkan Bakti Sosial TNI Manunggal KB-Kes dan Harganas XXV Kabupaten Sergai