Lebih lanjut, Safrida mengaku tidak pernah sekalipun dikunjungi oleh pendamping PKH Desa Bogak Besar, yang diketahui bernama Erwin, sekaligus menjabat sebagai Koordinator Kecamatan (Korcam) PKH Telukmengkudu.
"Pendamping PKH-nya aja saya gak kenal, apalagi dapat bantuannya," ucapnya lirih.
Ia juga mengaku heran melihat ketimpangan penerima manfaat di lingkungannya.
"Saya punya tiga anak sekolah, tapi gak dapat. Sementara yang anaknya satu malah dapat. Entah gimana datanya," keluhnya.
Safrida berharap pemerintah dapat meninjau ulang data penerima manfaat agar bantuan sosial seperti PKH benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak.
"Kalau dapat PKH, bisa lah sedikit membantu biaya sekolah anak-anak," tambahnya.
Editor
: Robert Banjarnahor