Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 02 November 2025

Bentrok di Tapteng: Mobil Patroli Polisi Kawal Pendemo Sempat Dihadang

Rosianna Anugerah Hutabarat - Sabtu, 01 November 2025 17:56 WIB
582 view
Bentrok di Tapteng: Mobil Patroli Polisi Kawal Pendemo Sempat Dihadang
Foto: harianSIB.com
Mobil patroli Polres Tapteng mengawal pendemo dihadang sekelompok pria di depan GMI Pandan, Jumat (31/10/2025).

Tapteng(harianSIB.com)

Aksi demontrasi di Tapteng yang ricuh menyita perhatian publik. Banyak pertanyaan dari pembaca berita seolah ingin mengetahui siapa gerangan massa tandingan dari pendemo.

Kerusuhan antar dua kelompok pecah di Jalan Raja Junjungan Lubis, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Jumat (31/10/2025).

Insiden ini terjadi ketika sekelompok massa dari Gerakan Tapteng Untuk Perubahan, hendak melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Tapanuli Tengah. Seperti biasanya, massa memilih Jalan Raja Junjungan Lubis, sebagai rute menuju lokasi aksi unjuk rasa dengan pengawalan kendaraan kepolisian setempat.

Setibanya di depan Gereja Methodis Indonesia Pandan, sekelompok orang yang telah standby di lokasi sedari pagi, berupaya menghalangi kepolisian dalam mengawal massa pendemo, namun situasi dapat diredam personil Polres Tapteng.

Baca Juga:
Setelah situasi kondusif, pihak Kepolisian kembali mengawal massa tersebut menuju Gedung DPRD Tapteng. Saat di depan kediaman pribadi mantan Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani, yang juga berlokasi di pinggiran badan jalan Raja Junjungan Lubis. Secara mendadak, kelompok pemuda itu melakukan penyerangan meneriaki "Siapa yang bilang bakar tadi?"

Kelompok pemuda itu pun menarik salah satu pendemo. Mobil komando pendemo pun dikejar. Kondisi meredam, massa sempat melanjutkan perjalanan sekira sepuluh meter, pendemo kembali mundur karena merasa tidak terima rencana aksi mereka dihadang.

"Kami lewat dipukuli," teriak Denni Simalango.

Bentrok pecah, berujung saling serang meski polisi telah berupaya meredam emosi kedua kelompok berkonflik.

Namun situasi semakin memanas, ketika anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi NasDem, Rahmansyah Sibarani, yang notabene abang kandung mantan Bupati Tapteng, terpantau melempar batu ke arah pendemo.

Situasi kekacauan baru bisa terkendali setelah polisi menerjunkan mobil taktis water canon. Sehingga kericuhan berhasil dihentikan dengan semprotan bertekanan tinggi untuk menghindari korban jiwa.

Polisi dibantu TNI juga menjembatani kedua kelompok menyepakati mengakhiri bentrok. Setelah itu, kelompok pengunjuk rasa kembali melanjutkan perjalanan menunaikan tujuan awal mereka.

Adapun tuntutan dari pengunjuk rasa agar DPRD Tapteng membentuk panitia khusus (pansus) serta mengaudit ulang pelaksanaan proyek pembangunan kantor Bupati Tapteng.

Rahmansyah Sibarani juga telah menuliskan klarifikasi dalam akun sosmednya. "Namun perlu saya sampaikan juga bahwa tadinya saya sudah ikut melerai bersama pihak keamanan. Tapi saya dilempar bertubi-tubi dan mohon tanya hati kecil saudara/i kalau memang tadi kata-kata saya ini dan kalau saudara/i bertanya, mengapa saya ditempat? Saya sedang berada di rumah saudara kandung saya," petiknya. (**)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Dua Kelompok Ormas Bentrok di Medan Denai, Diduga Dipicu Pelemparan Batu
Polres Simalungun Netral Terkait Bentrok PT TPL dengan Masyarakat
Agar Ditindaklanjuti Sesuai Hukum, TPL Laporkan Aksi Anarkis di Sektor Aek Nauli Kepada Pihak Berwenang
Massa Aliansi Mahasiswa Sumut Bentrok Dengan Aparat dan Tumbangkan Gerbang DPRD SU
Unjuk Rasa di DPR Ricuh, Polisi - Massa Bentrok
Bentrok 2 OKP dan Letuskan Tembakan di Rumah Sakit, 4 Terduga Ditangkap
komentar
beritaTerbaru