Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 14 Desember 2025

Fakultas Ekonomi UNITA Laksanakan Abdimas di Desa Matiti 2 Dolok Sanggul

Dr Rosalinda: Pelatihan dan Pendampingan Menumbuhkan Kelompok Pengrajin Baion di Desa Matiti 2 Menjadi Penggerak UMKM
Redaksi - Minggu, 23 November 2025 17:13 WIB
471 view
Fakultas Ekonomi UNITA Laksanakan Abdimas di Desa Matiti 2 Dolok Sanggul
Foto: Dok/ Dekan Fakultas Ekonomi UNITA
MEMBERIKAN PEMAPARAN: Dekan Fakultas Ekonomi UNITA Dr Rosalinda Sitompul SE MM saat memberikan pemaparan kapada pengrajin baion tentang manajemen organisasi untuk pelaku ekonomi kreatif dan memberikan pelatihan kepada pengrajin untuk menghasilkan produk a

Tapanuli Utara (harianSIB.com)

Geliat ekonomi kreatif di Indonesia tidak lepas dari peran aktif masyarakat dan perguruan tinggi dalam mendorong inovasi serta pemberdayaan potensi lokal.

Salah satu bukti konkret dari kontribusi tersebut ada dalam kegiatan pengabdian masyarakat (Abdimas) yang dilaksanakan Fakultas Ekonomi Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA) kepada Kelompok Pengrajin Baion "Setia" di Desa Matiti II, Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, Selasa (18/11).

Dalam relis yang diterima SIB, Sabtu (22/11), kegiatan tersebut mengusung tema "Ekonomi Kreatif Berbasis Komunitas, Revitalisasi Anyaman Baion sebagai Penggerak UMKM". Kegiatan itu menjadi momentum penting dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan UMKM lokal berbasis industri kreatif.

Dekan Fakultas Ekonomi UNITA Dr Rosalinda S Sitompul SE MM dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar pelatihan dan pendampingan yang diberikan dapat memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan kelompok pengrajin baion "Setia" Desa Matiti II.

"Melalui intervensi pendidikan dan pelatihan berbasis kebutuhan riil, kami yakin, kelompok pengrajin baion "Setia" akan mampu menghasilkan produk berkualitas yang dapat bersaing di pasar regional, bahkan nasional. Pengrajin lokal perlu didukung manajemen organisasi yang efektif, inovasi berkelanjutan, serta pemanfaatan teknologi digital agar produk mereka dikenal lebih luas," jelasnya.

Rosalinda mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat Fakultas Ekonomi UNITA ini diharapkan mampu menumbuhkan kelompok pengrajin baion "Setia" sebagai penggerak utama UMKM di Desa Matiti II Kecamatan Dolok Sanggul.

"Selain peningkatan ekonomi, kegiatan ini memberikan dampak sosial dan budaya yang signifikan. Produk anyaman baion yang dihasilkan tidak hanya bernilai ekonomi dan membuka lapangan kerja baru, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal serta mendorong pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan limbah baion menjadi produk yang bernilai tambah," ujarnya.

Menurutnya, dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, Fakultas Ekonomi UNITA membuktikan perannya sebagai lembaga pendidikan yang turut serta dalam pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat. "Melalui kemitraan strategis, sinergi berbagai pihak, serta komitmen pada inovasi dan pengembangan ekonomi kreatif, pengrajin baion "Setia" di Desa Matiti II diharapkan mampu berkembang dan memberikan inspirasi bagi komunitas lain di Sumatera Utara," tuturnya.

Kepala Desa Matiti II Dolok Sanggul, Arani Simanullang menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. "Saya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Fakultas Ekonomi UNITA atas perhatian dan dedikasi dalam membina serta memajukan kelompok pengrajin anyaman baion di desanya. Kami menaruh harapan besar agar sosialisasi dan pelatihan ini dapat menjadi momentum kebangkitan UMKM desa, khususnya kerajinan baion yang telah menjadi identitas lokal.

Arani mengungkapkan, semoga para pengrajin mampu memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jejaring usaha dan meningkatkan kualitas produk mereka.

Kegiatan yang berlangsung sehari penuh itu dihadiri puluhan anggota Kelompok Pengrajin Baion "Setia", perangkat desa, tim dosen Fakultas Ekonomi UNITA serta pelatih tamu dari Serdang Bedagai.

Kegiatan yang dilaksanakan berupa sosialisasi, pelatihan materi dan praktik langsung anyaman baion. Sebagai upaya memperkuat kapasitas kelompok pengrajin, Fakultas Ekonomi UNITA menghadirkan tiga materi utama yang relevan dan aplikatif bagi kebutuhan pelaku ekonomi kreatif.

Materi pertama bertajuk "Dari ide ke aksi ". Manajemen Organisasi untuk Pelaku Ekonomi Kreatif" dipaparkan Dr Rosalinda S Sitompul SE MM.

Dalam paparannya, Dekan Fakultas Ekonomi UNITA Dr Rosalinda Sitompul menjelaskan, pentingnya peran manajemen organisasi dalam mentransformasikan ide kreatif menjadi aksi nyata. "Pengrajin masa kini harus mampu membaca peluang, mengelola sumber daya serta membangun tim yang solid. Inovasi tidak cukup hanya dalam bentuk gagasan, tetapi harus diwujudkan menjadi produk konkret yang memberi dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat," jelasnya.

Materi kedua, "Pelatihan pemasaran online dan branding", yang dipaparkan Ketua Prodi Manajemen Ester M Siagian SE MM, Ketua Prodi Manajemen. Dalam paparannya, Ester Siagian SE MM menjelaskan strategi pemasaran digital, mulai dari pemanfaatan marketplace, media sosial, hingga teknik branding yang mampu memperkuat identitas produk kerajinan baion setia.

"Kunci pengembangan UMKM kreatif terletak pada adaptasi teknologi digital dan kemampuan membangun identitas produk yang kuat di tengah persaingan pasar. Dengan branding yang tepat, produk anyaman baion bisa bersaing dan dikenal lebih luas," terangnya.

Materi terakhir berjudul "Pendampingan berkelanjutan untuk produksi dan penetapan harga" dipaparkan oleh Dahlia N Siallagan SE MM. Dalam paparnya, Dahlia Siallagan SE MM menghimbau supaya pengrajin untuk lebih cermat dalam menentukan harga jual produk dengan mempertimbangkan biaya produksi, nilai tambah, dan daya saing.

"Penetapan harga harus realistis tetapi tetap menguntungkan. Selain itu, proses produksi harus efisien dan inovatif agar produk baion tetap diminati pasar," ujarnya.

Tak hanya penyampaian materi, kegiatan juga diperkuat dengan hadirnya pelatih anyaman baion profesional dari Serdang Bedagai, yaitu Eva Harlia, Lely Azlia, dan Nova Navita. Ketiganya memberikan pelatihan langsung kepada anggota Kelompok "Setia", mulai dari teknik dasar menganyam, pemilihan bahan baion yang berkualitas, hingga inovasi desain tas dan sandal dari baion.

Praktik lapangan itu menjadi momen berharga bagi peserta, karena mereka mendapat kesempatan belajar dari pelatih berpengalaman sekaligus memperoleh motivasi untuk terus berkreasi. "Pelatihan keterampilan anyaman baion yang kami gelar bukan sekadar membekali peserta dengan teknik dasar, melainkan juga mengembangkan kreativitas dan visi bisnis. Kami berharap ke depan, pengrajin Matiti II Dolok Sanggul mampu memproduksi tas, sandal, dan produk lainnya yang unik serta memiliki nilai jual tinggi," tutur jelas salah satu pelatih Eva Harlia.

Turut hadir jajaran Dosen Fakultas Ekonomi UNITA yang berperan aktif mendampingi peserta yakni Dekan Fakultas Ekonomi UNITA Dr Rosalinda S Sitompul SE MM, Wakil Rektor 1 UNITA Talenta Marbun SE MSi, Wakil Rektor 2 Herta Manurung SE MM, PR IV Joan Berlin Damanik SSi MM, Ketua Prodi Manajemen Ester M Siagian SE MM, Pembantu Dekan 1 Fakultas Ekonomi Hotlan Purba SE MM, Pembantu Dekan 2 Delfiana Sihombing SE MSi, Pembantu Dekan 3 Nurlinaawati Simanjuntak SE MM dan Dosen Fakultas Ekonomi Ronal Sihaloho SE MSi; Dahlia Siallagan SE MM, Niarita Bukit SE MSi, Erlianti Simanjuntak SSos MM dan DYD Mahulae SE ME.

Kemudian beberapa mahasiswa dari Fakultas Ekonomi yaitu Yesika A Tamba, Jeriston Pasaribu, Samuel Tambunan, Dinaria Simamora, Jack TO Lumban Gaol, Togu Sitorus dan Meliarta Saragih. (I3)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru