Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 21 Desember 2025

Krisis Air Bersih Melanda Sibolga Pasca Longsor, RSU F.L. Tobing Kesulitan Mandikan Jenazah Korban

Caong Tobing - Sabtu, 29 November 2025 13:57 WIB
424 view
Krisis Air Bersih Melanda Sibolga Pasca Longsor, RSU F.L. Tobing Kesulitan Mandikan Jenazah Korban
Foto Sib Chaong Tobing
Warga masyarakat kelurahan Sambas Kota Sibolga berbondong bondong menampung air bersih yang dialirkan dari pegunungan lewat slang.

Sibolga(harianSIB.com)

Pasca banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kota Sibolga sejak 25 November 2025, masyarakat kini menghadapi persoalan baru: krisis air bersih dan air minum.

Kondisi ini memperparah situasi para korban yang masih berjuang memulihkan kehidupan setelah bencana besar melanda wilayah tersebut.

Pantauan Jurnalis Sib News Network, Sabtu (29/11/2025), menunjukkan hampir seluruh kelurahan di Sibolga mengalami kekurangan pasokan air bersih.

Hal ini disebabkan bak penampungan air milik PDAM Tirtanauli di Desa Sarudik, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, ikut terendam lumpur akibat banjir bandang dan longsor pada Selasa (25/11/2025).

Baca Juga:
Upaya konfirmasi ke Direktur PDAM Tirtanauli Sibolga pada Jumat (28/11/2025) tidak membuahkan hasil.

Menurut salah satu staf yang enggan disebutkan namanya, Dirut sedang tidak berada di tempat, sehingga SNN belum memperoleh keterangan resmi terkait penyebab pasti krisis air bersih yang melanda kota tersebut.

Situasi ini juga berdampak serius pada pelayanan kesehatan. Direktur RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga, dr. Ivona, mengeluhkan minimnya pasokan air bersih di rumah sakit.

Kondisi tersebut menyebabkan jenazah korban longsor yang sudah dibawa ke rumah sakit belum dapat dimandikan atau dibersihkan dari lumpur, karena tidak tersedianya air bersih yang memadai.

Hingga Jumat (28/11/2025), RSU F.L. Tobing Sibolga telah menangani 29 jenazah korban tanah longsor dari berbagai lokasi di Kota Sibolga.

Sementara itu, di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, jumlah korban meninggal dunia yang berhasil ditemukan mencapai 47 orang.

Di tengah keterbatasan air dan meningkatnya jumlah pengungsi serta korban, masyarakat sangat berharap pemerintah daerah, PDAM, dan pihak terkait segera melakukan langkah cepat untuk memulihkan kembali akses air bersih, demi menjaga kesehatan dan kelancaran proses penanganan bencana. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
beritaTerkait
India Krisis Air Bersih, Jutaan Orang Kehausan dan Terpapar Penyakit
Bruno Mars Bantu Rp13,3 Miliar dari Penjualan Tiket Konser untuk Atasi Krisis Air Bersih
Dilanda Kemarau Panjang, Masyarakat Samosir Krisis Air Bersih
Krisis Air Bersih, Warga Bunga Tanjung Terpaksa Beli Air Galon
Kemarau Panjang, Sei Kepayang Asahan Krisis Air Bersih
Warga Desa Silumajang Kabupaten Labura Keluhkan Jalan Rusak dan Krisis Air Bersih
komentar
beritaTerbaru