Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 03 Desember 2025

Pemkab Humbahas Kebut Penanganan Banjir dan Longsor, 819 Hektare Lahan Rusak

Frans Koberty Simanjuntak - Minggu, 30 November 2025 19:10 WIB
246 view
Pemkab Humbahas Kebut Penanganan Banjir dan Longsor, 819 Hektare Lahan Rusak
Foto Dok/Frans Simanjuntak
Bupati Humbahas Dr Oloan P Nababan memimpin pencarian korban longsor hari kelima di Desa Panggugunan, Kecamatan Pakkat, Minggu (30/11/2025). Dua korban masih belum ditemukan.

Humbahas(harianSIB.com)

Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) terus mempercepat penanganan pascabencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir. Tim gabungan dari BPBD, TNI-Polri, Basarnas, relawan, hingga masyarakat setempat bergerak melakukan evakuasi, pendataan kerusakan, dan pembersihan material banjir.

Bupati Humbahas Dr Oloan P Nababan memerintahkan seluruh jajaran untuk bekerja maksimal dengan mengutamakan keselamatan warga. "Penanganan harus cepat, tepat, dan terkoordinasi. Seluruh tim diminta siaga 24 jam demi memastikan situasi terkendali," ujarnya saat meninjau lokasi terdampak, Minggu (30/11/2025).

Upaya pembukaan akses jalan dengan alat berat terus dilakukan. Petugas medis ditempatkan di posko darurat serta dapur umum telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Proses pencarian dan evakuasi korban masih berlangsung di sejumlah titik terdampak.

Baca Juga:
Pemerintah daerah melakukan verifikasi kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian, serta menyalurkan bantuan logistik ke desa-desa yang sempat terisolasi. BPBD Humbahas mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat hujan masih berpotensi tinggi.

Berdasarkan data terbaru BPBD Humbahas per 30 November 2025 pukul 08.00 WIB, bencana merusak sekitar 819 hektare lahan pertanian di lima kecamatan. Kerusakan terbesar terjadi di Kecamatan Onan Ganjang ± 288 hektare (456 KK terdampak) dan Kecamatan Pakkat ± 378 hektare (1.095 KK terdampak). Sementara itu, kerusakan tercatat di Kecamatan Parlilitan ± 26 hektare (58 KK), Kecamatan Tarabintang ± 55 hektare (36 KK), dan Kecamatan Sijamapolang ± 14 hektare.

Di sektor air bersih, tiga Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) rusak akibat banjir dan longsor. SPAM IKK Pakkat mengalami kerusakan pipa transmisi, sedangkan SPAM IKK Onan Ganjang rusak pada intake sumber air. Pasokan air bersih bagi warga kedua kecamatan masih terputus.

Sektor kesehatan juga terdampak setelah Poskesdes Laehundulan di Desa Tarabintang mengalami kerusakan berat akibat longsor pada Rabu (26/11/2025). Untuk sementara, pelayanan kesehatan dilakukan di rumah warga tempat tenaga kesehatan setempat tinggal.

Upaya pencarian korban hilang di wilayah Panggugunan memasuki hari kelima. Tim gabungan bekerja dengan tetap mengedepankan keselamatan personel dan kewaspadaan terhadap longsor susulan.

Pemerintah Kabupaten Humbahas menegaskan komitmennya mempercepat penanganan dan pemulihan secara kolaboratif dengan instansi teknis, TNI-Polri, dan masyarakat. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bus Sekolah Dihantam Banjir Bandang di Yordania, 14 Orang Tewas
Gubsu Hadiri Tahlilan di Pengungsian, Doakan Korban Banjir Bandang Madina
Poldasu Kirim Sembako untuk Korban Banjir Bandang Madina
DPRDSU Desak Penegak Hukum Telusuri Penyebab Terjadinya Banjir Bandang di Madina
Jaksa Periksa Kepala BPBD Simalungun
Kepala BPBD Simalungun Gugup Ditanya Soal Anggaran Penanganan Korban KM Sinar Bangun
komentar
beritaTerbaru