Jasad Seorang Nelayan Ditemukan di Bawah Kapal Tempatnya Bekerja

Tanjungbalai(harianSIB.com)

Jasad Harwinsyah Juntak (32 tahun) seorang nelayan ditemukan di bawah kapal tempatnya bekerja yang sebelumnya dilaporkan hilang di Sungai Asahan, Senin (08/12/2025).

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Teluk Nibung Polres Tanjungbalai AKP SRT Siburian SH kepada SIB, Selasa (9/12/2025).

AKP Siburian menjelaskan bahwa kejadian bermula saat Harwinsyah Juntak yang merupakan Kuanca KM Sumber Laut, menyelam di perairan depan Gudang RSB (Rezeki Sukses Bersama) di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Sei Merbau Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai hendak membersihkan kipas kapal yang tersangkut plastik.

Baca Juga:

• Motivasi Warga Jaga Kebersihan Lingkungan, Polsek TBU Gelar Gotong Royong

ANTAR JENAZAH : Polres Tanjungbalai memulangkan jenazah Harwinsyah Juntak kepada pihak keluarga di Desa Sei Pasir Kecamatan Sei Kepayang Timur Kabupaten Asahan, Senin (08/12/2025). (Foto : Dok/Humas)

"Lima menit berselang, Harwinsyah tidak kunjung muncul ke permukaan. Muhammad Arif Nasution (26) rekan kerja korban memberitahu Usman Ginting (53) nakhoda kapal kemudian bersama ABK lainnya melakukan pencarian darurat dengan alat seadanya namun Harwinsyah tidak ditemukan," terang AKP Siburian.

Setelahnya lanjut AKP Siburian, Usman Ginting dan rekan kerjanya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Teluk Nibung dan pihaknya segera turun ke lokasi kejadian (TKP) untuk memimpin penanganan awal dan berkoordinasi dengan Tim SAR Tanjungbalai Asahan.

"Kami langsung ke TKP begitu menerima laporan. Mengingat waktu sudah malam, dan sesuai SOP Tim SAR hanya melakukan pencarian hingga pukul 18.00 WIB, pencarian skala besar ditunda dan dilanjutkan keesokan harinya," ucap AKP Siburian.

Kemudian AKP Siburian mengatakan operasi pencarian gabungan kembali dimulai pada Senin (8/12/2025) pagi yang melibatkan petugas dari Baharkam Polri, Tim SAR Tanjungbalai Asahan, dan Sat Polairud Polres Tanjungbalai.

"Setelah beberapa jam penyisiran, jasad korban berhasil ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB di bawah kapal tempat ia bekerja. Kemudian dilakukan pemeriksaan luar oleh dr Melfi Purnama dari Puskesmas Sei Kepayang Timur dan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ucap AKP Siburian.

Kemudian AKP Siburian menegaskan bahwa berdasarkan olah TKP, hasil wawancara, kronologi kejadian, dan hasil pemeriksaan luar, belum ada indikasi atau dugaan penyebab kematian disebabkan oleh perbuatan pidana. Lalu jasad Harwinsyah dibawa ke rumah duka di Desa Sei Pasir Kecamatan Sei Kepayang Timur Kabupaten Asahan.

"Pihak keluarga korban ikhlas menerima musibah tersebut dan menyatakan menolak untuk dilakukan autopsi, serta bersedia membuat surat pernyataan tidak keberatan atas meninggalnya Harwinsyah Juntak. Ini menguatkan dugaan bahwa korban murni meninggal akibat kecelakaan kerja di perairan," pungkas AKP Siburian.(*)