Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 26 Desember 2025

Warga Desak PDAM Taput Perbaiki Sarana Air Minum yang Tidak Lancar

Anwar Lubis - Selasa, 09 Desember 2025 11:15 WIB
393 view
Warga Desak PDAM Taput Perbaiki Sarana Air Minum yang Tidak Lancar
Foto Dok/Warga Desa Siraja Hutagalung
Surat permohonan warga Desa Siraja Hutagalung dan Desa Pancurnapitu yang menuntut perbaikan sarana air minum PDAM yang tidak lancar sebagai salah satu dari empat poin tuntutan kepada Bupati Taput, Senin (8/12/2025).

Taput(harianSIB.com)

Masyarakat Desa Siraja Hutagalung dan Desa Pancurnapitu, Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), mendesak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat untuk segera memperbaiki sarana air minum yang selama ini tidak lancar.

Tuntutan tersebut salah satu dari empat poin dalam surat permohonan yang diajukan warga kepada Bupati Taput, Senin, (8/12/2025).

Permasalahan air minum ini menjadi salah satu keluhan utama warga, selain tiga tuntutan lainnya yang berkaitan dengan operasional tambang pasir ilegal di wilayah mereka.

Tuntutan lainnya yakni penutupan total galian C atau tangkahan pasir yang beroperasi di sepanjang Sungai Situmandi di Desa Siraja Hutagalung dan Desa Pancurnapitu yang sangat meresahkan warga dan berdampak terhadap kerusakan lingkungan. Pelarangan truk pasir melakukan kegiatan pengangkutan pasir dari kedua desa yang telah mengakibatkan kerusakan fasilitas jalan dan perbaikan kerusakan irigasi Hasak 2 yang rusak akibat longsor disebabkan pengerukan pasir di sekitar aliran sungai yang sangat dibutuhkan untuk pengairan persawahan warga.

Baca Juga:
Masalah kelancaran air minum menjadi perhatian serius warga mengingat air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat sehari-hari.

Kondisi air PDAM yang tidak lancar tentu mengganggu aktivitas warga, mulai dari kebutuhan minum, memasak, hingga sanitasi rumah tangga.

Dalam surat tersebut, warga berharap Bupati Taput dapat memperhatikan permohonan mereka dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini.

Surat permohonan tersebut kemudian dibawa oleh puluhan warga dalam aksi damai ke Kantor DPRD Tapanuli Utara pada Senin (8/12/2025).

Dalam aksi tersebut, selain membawa surat permohonan, massa juga membentangkan spanduk berisi tiga sikap utama mereka, yakni tutup tangkahan pasir, perbaiki tali air yang rusak di Hasak II, dan perbaiki air PDAM.

Orator aksi, Petrus Sianipar, menyampaikan keluhan warga terkait dampak tambang pasir ilegal yang merusak lingkungan dan infrastruktur.

"Saluran irigasi yang merupakan sumber air kurang lebih 300 hektar sawah warga telah rusak parah akibat tambang pasir ilegal yang bebas beroperasi dan tidak pernah ditindak tegas," ujar Petrus.

Sementara Oktober Simatupang, orator lainnya, mengungkapkan sudah 15 tahun masyarakat merasakan dampak buruk dari operasional tambang pasir tersebut.

"Para pengusaha tambang pasir kaya, sementara kami masyarakat menjadi merana. Sudah 15 tahun apa yang kami dapat. Padahal jalan saat ini sudah rusak parah akibat truk pengangkut pasir," kata Oktober.

Wakil Ketua DPRD Taput, Dedi Hutabarat yang menerima aspirasi warga menyatakan dukungannya untuk menindaklanjuti seluruh tuntutan masyarakat, termasuk masalah air PDAM.

"Kami dari lembaga akan berbicara prosedur. Kalau memang tidak ada izinnya, kita tutup tambang pasir ilegal," ujar Dedi.

Dedi juga mengajak perwakilan massa untuk melakukan mediasi dengan anggota DPRD Taput guna membahas seluruh aspirasi warga secara mendetail di kantor DPRD Taput.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PDAM Taput terkait keluhan warga mengenai sarana air minum yang tidak lancar (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Krisis Air di Taput Picu Ledakan Keluhan Warga, Direktur PDAM Disorot
Sekda Tegaskan Seleksi Dewas PDAM Tirta Lihou Sesuai Aturan
Krisis BBM Hambat Perbaikan Pipa, 12 Ribu Pelanggan PDAM Padangsidimpuan Kekurangan Air
Pasca Banjir Air PDAM Padam, Warga Kwala Bekala Bersih-bersih Rumah
Perbaikan Pipa Transmisi PDAM Padangsidimpuan di Sisundung Tapsel Terhenti Akibat Longsor Susulan
Pasokan Air Minum ke Kota Padangsidimpuan Terganggu, 12 Ribu Pelanggan PDAM Harus Hemat Air
komentar
beritaTerbaru