Sibolga(harianSIB.com)
Mulai Kamis, 18 Desember 2025, akses jalan nasional dan provinsi yang menghubungkan Sibolga dengan Tarutung (Kabupaten Tapanuli Utara) serta wilayah Tapanuli Tengah sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat melalui jalur Rampa–Sibolga.
Hasil peninjauan di lapangan yang dilakukan Wartawan harianSIB.com Chaong Tobing bersama Komandan Korem 023/Kawal Samudra Kolonel Inf Iwan Budiarso pada Kamis (18/12/2025) menunjukkan percepatan penanganan di titik longsor Sigarupu, Desa Mardame, Kecamatan Sitahuis.
Sejumlah alat berat—excavator, grader, dan shovel—diturunkan untuk menuntaskan penimbunan badan jalan yang terputus akibat longsoran tanah dari lereng bukit sejak 25 November 2025.
Di sepanjang ruas jalan provinsi Rampa–Poriaha dengan panjang sekitar 17 kilometer hingga Simpang Poriaha, Kecamatan Tapian Nauli, masih ditemukan longsoran tanah di sisi kiri dan kanan jalan.
Baca Juga:
Meski demikian, kondisi tersebut tidak menghalangi arus lalu lintas dan kendaraan dapat melintas dengan aman selama mematuhi rambu dan petunjuk petugas.
Namun demikian, pengendara roda dua dan roda empat diimbau ekstra berhati-hati, khususnya di Jalan Sibolga–Rampa.
Pasalnya, kabel listrik yang masih berserakan di beberapa titik berpotensi memicu kecelakaan, terutama pada malam hari dengan jarak pandang terbatas.
Sementara itu, petugas PLN Distribusi Sibolga terus bekerja siang dan malam untuk memulihkan aliran listrik ke sejumlah desa di Tapanuli Tengah.
Untuk mempercepat normalisasi, tiang listrik beton yang terdampak diganti dengan tiang besi, sehingga pemulihan distribusi listrik di desa-desa dan kecamatan terdampak dapat segera terpenuhi.
Pemerintah daerah dan aparat terkait mengajak masyarakat untuk tetap waspada, mematuhi imbauan keselamatan, serta mendukung proses pemulihan agar konektivitas dan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut kembali normal. (*)
Editor
: Wilfred Manullang