Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 29 Oktober 2025

Toga Purba dan PSBI Desak Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Ojak Purba dan Calon Istrinya

*Seibuan Warga Hadiri Acara Pemakaman
- Selasa, 21 April 2015 10:30 WIB
1.798 view
 Toga Purba dan PSBI Desak Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Ojak Purba dan Calon Istrinya
Humbahas (SIB)- Pengurus Toga Purba Bonapasogit Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) meminta sekaligus mendesak pihak kepolisian untuk mengungkap kasus pembunuhan Ojak Parsaulian Purba (33) warga Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Pasar Doloksanggul dan calon istrinya Ospi Br Simbolon (28) yang ditemukan tewas berdua di dalam kamar, Minggu (19/4).

Desakan itu disampaikan Ketua Umum Toga Purba Bonapasogit Humbahas Marhusa Purba (Op. Golda) didampingi Sekretaris Umum Drs Binsar Purba, Ketua Generasi Muda Toga Purba Humbahas Herianto Purba, Jetdar Purba dan sejumlah pengurus lainnya kepada Wakapolres Humbahas Kompol Irwan Jawa SIK di ruang pertemuan Mapolres, Senin (20/4).

Marhusa Purba mengatakan, masyarakat Humbahas terlebih marga Purba dan keluarga kedua korban merasa terpukul dan tidak terima dengan kejadian tersebut serta mengutuk keras pelaku pembunuhan itu. Dia menilai, kejadian yang menghilangkan nyawa calon pengantin yang akan menggelar pernikahan 2 Mei mendatang itu sudah tidak manusiawi lagi. Untuk itu mereka berharap kasus pembunuhan itu dapat sesegera mungkin terungkap oleh pihak kepolisian dan memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada para pelaku.

“Kami dari Toga Purba Bonapasogit siap memberikan dukungan dan doa sekaligus informasi sekecil apapun untuk mengungkap kasus pembunuhan yang menewaskan putra kami Ojak Parsaulian dan calon menantu kami Ospi Br Simbolon,” kata Marhusa.

Drs Binsar Purba menambahkan, sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu keluarga Toga Purba telah kehilangan salah seorang putri mereka yakni almarhum Norita Br Purba yang ditemukan tewas di semak-semak. Namun berselang beberapa hari Polres Humbahas berhasil mengungkap kasus itu dengan menangkap dan menetapkan tiga orang tersangka.

Untuk itu dia yakin dengan dukungan dari masyarakat, Polres Humbahas juga akan berhasil mengungkap kasus pembunuhan calon pengantin itu. “Kami berdoa agar pimpinan dan jajaran Polres Humbahas dituntun Tuhan untuk mengungkap kasus pembunuhan ini. Kami juga yakin, Polres Humbahas akan memberikan pelayanan yang ekstra untuk kasus ini,” kata Binsar.

Menanggapi hal itu, Wakapolres Humbahas didampingi Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno kepada Pengurus Toga Purba Bonapasogit menyampaikan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Dia meminta agar informasi sekecil apapun yang berhubungan dengan kasus pembunuhan itu tetap disampaikan kepada mereka.

“Informasi sekecil apapun sangat kami butuhkan untuk dapat mengungkap kasus ini. Terlebih seluk-beluk semasa hidup kedua korban. Dari informasi itulah nantinya kami mengidentifikasi siapa pelaku di balik pembunuhan kedua korban sebelum kita menetapkan dan menangkap para tersangkanya,” kata Irwan.

Sementara itu, Hendro menambahkan, guna penyelidikan lebih lanjut pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa dua unit HP milik korban dari tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa empat saksi. “Sejauh ini sudah empat orang saksi yang sudah kita periksa. Kita belum mengetahui apa motif dari kasus pembunuhan ini karena kita masih pada tahap identifikasi pelakunya,” kata Hendro.

Sebelumnya diberitakan, Ojak Parsaulian Purba dan calon istrinya, Ospi Br Simbolon ditemukan tewas bersimbah darah  di dalam kamarnya di Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Pasar Doloksanggul, Minggu (19/4) lalu.

seRibuan Warga Hadiri Pemakaman

Peristiwa mengenaskan tersebut menggugah hati seribuan warga Doloksanggul untuk melihat secara langsung acara pemakaman pasangan calon pengantin itu, Senin (20/4) di Desa Lumban Tobing, Doloksanggul.

Ribuan warga yang berbondong-bondong mendatangi rumah korban di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Pasar Doloksanggul.

Warga juga ikut mengantarkan jasad kedua korban hingga ke pemakaman yang tak jauh dari rumah korban sebagai bentuk empati terhadap keluarga korban yang ditinggalkan.

Perwakilan dari Persatuan Simbolon Boru-bere Indonesia (PSBI) di Humbahas Erikson Simbolon yang menghadiri acara pemakaman tersebut mengatakan bahwa seluruh pihak keluarga mendesak kepolisian agar mengusut tuntas kasus kematian kedua pasangan tersebut, pasalnya kematian boru Simbolon tersebut telah menimbulkan luka yang sangat besar kepada keluarga besar Simbolon di Indonesia. “Kita sangat yakin dan berharap, pihak kepolisian akan maksimal dan dengan segera menangkap pelaku dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Sementara itu, Pendeta Resort HKBP Pargodungan Doloksanggul Pdt Tohonan Silaen yang memimpin acara pemakaman menjelaskan, sebelumnya Ojak Purba dan Ospi Simbolon telah menjalani proses Martumpol atau pertunangan, Sabtu (11/4) lalu dalam konsep Kristen Protestan. “Pihak gereja tidak menemukan adanya kejanggalan ketika martumpol kemarin, bahkan Sabtu sore (18/4) kami masih sempat jumpa dan berbincang mengenai tanggal pernikahan mereka,” ungkapnya.

Secara khusus, Silaen memaparkan bahwa gereja sudah mengumumkan pemberkatan kedua calon mempelai tersebut, dan semestinya pada Minggu (19/4) pihak gereja akan mengumumkan untuk kedua kalinya menunggu proses pemberkatan yang akan diterima kedua mempelai. “Dari proses Martumpol hingga proses pemberkatan pernikahan, jika ada yang keberatan dapat disampaikan ke gereja. Namun hingga kita mengetahui kematian kedua jemaat tersebut kita tidak menerima pernyataan keberatan dari siapapun juga. Jadi pihak gereja mengharapkan kematian kedua pasangan tersebut tidak dikaitkan dengan proses gereja yang sudah dijalani kedua jemaat tersebut,” tutupnya. (F03/Dik-ERP/q)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru