Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 08 Desember 2025

Puskesmas Bagan Asahan Tak Optimal Layani Masyarakat, Mobil Ambulance Rusak

*Kepala Puskesmas Sering Diganggu, Tinggalkan Rumah Dinas
- Rabu, 26 Maret 2014 20:34 WIB
936 view
Puskesmas Bagan Asahan Tak Optimal Layani Masyarakat, Mobil Ambulance Rusak
Bagan Asahan (SIB)- Rendahnya tingkat pelayanan kesehatan di Puskesmas Rawat Inap Bagan Asahan, menimbulkan keresahan warga masyarakat di daerah pesisir pantai itu, Senin (25/3).

Kekecewaan warga memuncak ketika lima warga yang turut membantu pemadaman api yang menghanguskan lima rumah warga Dusun V Desa Bagan Asahan Baru, Kecamatan Tanjungbalai Asahan, Senin dinihari, warga yang terluka terpaksa berobat ke klinik swasta disebabkan Puskesmas Rawat Inap yang melayani warga desa dalam kondisi tutup.

KTU Puskesmas, Amran yang dikonfirmasi SIB disaksikan tokoh pemuda dan sejumlah warga, Senin (25/3) siang, menampik rumor yang berkembang di masyarakat.“Bukan tutup. Puskesmas ini buka 24 jam,”dalih Amran memahami keluhan warga dan membenarkan jika pelayanan kesehatan di tempatnya  belum maksimal.

Amran secara gamblang mengungkapkan kondisi riil yang terjadi. “Di sini hanya mampu untuk memenuhi pelayanan dasar saja, karena fasilitas kesehatan yang ada tidak memadai. Bagi warga yang rawat inap hanya untuk tiga hari, selanjutnya dirujuk,”tukas Amran.

Amran berdalih rendahnya tingkat pelayanan disebabkan beberapa faktor diantaranya keengganan Kepala Puskesmas menempati rumah dinas yang sering mendapatkan gangguan pemuda setempat. “Dulu dr Surya menempati rumah dinas Puskesmas, tapi karena sering diganggu akhirnya memilih meninggalkan rumah dinas ini. dr Surya tadi ada, tapi sedang keluar,’kata Amran menjelaskan.

Kabar mobil ambulance puskesmas yang tidak diketahui keberadaannya, menurut Amran telah dikembalikan ke Kantor Dinas Kesehatan Asahan. “Sudah setahun kita kembalikan karena rusak. Selain itu tidak ada sopir khusus ambulance dan biaya operasionalnya pun tidak dianggarkan. Biaya minyak mobil ambulance misalnya dari Bagan ke Kisaran PP mencapai Rp100 ribu, tak mungkinlah uang pribadi pegawai disini yang membiayai,” tuturnya mengakui mobil ambulance Puskesmas tersebut tergolong mobil berkelas sehingga membutuhkan dana besar untuk pengoperasiannya.

Sumardi warga sekitar yang dikonfirmasi SIB, membenarkan banyak gangguan berupa pelemparan rumah dinas kepala Puskesmas. “Memang pelayanan kurang memadai. Dari jam 1 siang sampai jam 5 sore sering kosong, sudah bertahun-tahun begitu. Mobil ambulance yang pernah digunakan entah kemana raibnya. Tabung oksigen tak ada.  Selama ini warga enggan berobat dan lebih memilih ke tempat lain,”kata Sumardi polos.(D20/D3/ r)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru