Tapteng Antusias Tunggu Operasional Garuda Rute Jakarta-Pinangsori

Tapteng (SIB)- Garuda Indonesia rencananya akan membuka rute penerbangan langsung Jakarta-Tapanuli Tengah (Tapteng). Pembukaan rute itu akan mendukung perkembangan ekonomi Tapteng.

Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang menyatakan, menurut rencana penerbangan perdana rute itu akan dilaksanakan 15 April mendatang.

Pesawat akan terbang dari Jakarta, transit di Bandara Ferdinand Lumban Tobing di Pinangsori, Tapteng, lantas lanjut ke Kuala Namu International Airport (KNIA) Deli Serdang, pulang pergi.

"Bandara Ferdinand Lumban Tobing sudah siap didarati pesawat jenis Bombardier CRJ 1000 Next Generation yang akan digunakan Garuda Indonesia,” kata Bonaran kepada wartawan di Pandan, Tapteng, Selasa (25/3) malam.

Pengembangan Bandara FL Tobing pun terus dilakukan sebagai persiapan untuk mendukung bandara itu sebagai gerbang niaga dan penumpang di kawasan Pantai Barat Sumut.

Antara lain pembangunan runway, apron dan alat navigasi. Sementara tahun ini diagendakan pembangunan tangki avtur dan alat-alat keselamatan bandara.

Disebutkan Bonaran, pembukaan rute baru Garuda Indonesia ini sangat berarti bagi perkembangan pembangunan perekonomian di Tapteng. Sejumlah obyek wisata yang menjadi andalan Tapteng sebagai sumber pemasukan akan semakin berkembang.

Saat ini Tapteng terus mengembangkan objek wisata yang dimilikinya, baik dari sisi sarana maupun prasarana pendukung.

Pihaknya sudah meningkatkan anggaran untuk pembangunan di sektor pariwisata sekitar Rp 10 miliar pada tahun ini dan akan terus naik.
Belum Normal

Sementara itu, kabut asap masih mengganggu operasional Bandara Ferdinand Lumban Tobing di Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah. Aktivitas penerbangan lumpuh karena jarak pandang terbatas.

Pada Rabu (26/3) puluhan calon penumpang yang seharusnya berangkat dengan pesawat Wings Air ke Kuala Namu International Airport (KNIA) harus kecewa. Pesawat tidak datang dari KNIA, praktis tak ada pesawat yang berangkat dari Pinangsori.

"Pesawat tidak datang karena kabut asap. Ini masih tebal kabutnya, makanya tidak bisa berangkat," kata Wahyu Pratama, salah seorang calon penumpang Wings Air.

Pesawat Wings Air harusnya mendarat di Ferdinand Lumban Tobing sekitar pukul 09.00 WIB, namun karena jarak pandang terbatas, jadwal keberangkatan ditunda.

Bandara Ferdinand Lumban Tobing tertutup kabut sejak Selasa (25/3). Kabut asap dari kebakaran hutan Riau menyebabkan jarak pandang hanya sekitar 400 meter, tidak ideal untuk pesawat yang akan lepas landas maupun mendarat. (detikcom/ r)