Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 08 Desember 2025

Tiga Lokasi Tembok Pengaman Jalan Jebol Ditabrak Truk Jurusan Medan-Kabanjahe Rawan

*Sudah Sering Truk dan Mobil Terjun ke Jurang Belum Ada Tanda Bahaya Dipasang
- Jumat, 28 Maret 2014 17:56 WIB
1.215 view
 Tiga Lokasi Tembok Pengaman Jalan Jebol Ditabrak Truk Jurusan Medan-Kabanjahe Rawan
SIB/Alexander Hr Ginting
JEBOL: Sekitar 10 meter tembok pengaman jalan di Km 52 Desa Bandarbaru Kecamatan Sibolangit atau disebut juga dengan tikungan “Buluh Belin” sampai saat ini masih “menganga” lebar dan belum diperbaiki.
Berastagi (SIB)- Pembangunan jalan nasional jurusan Medan-Berastagi saat ini sudah cukup meningkat. Arus lalu lintas relatif lancar dan nyaman. Namun beberapa tembok pengaman jalan di ruas jalan jebol ditabrak truk dan mobil membuat rawan dilintasi. Terlebih lokasi tersebut tikungan “manis”. Apabila dilintasi pada malam hari atau saat hujan, sangat berbahaya bagi setiap pengguna jalan, baik sepedamotor mau pun truk atau mobil. Pihak Penanganan Jalan Nasional (PJN) Metropolitan Medan diharapkan sesegera mungkin memperbaikinya. Paling tidak memberi rambu-rambu lalu lintas sehingga setiap pengguna jalan dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Demikian dikatakan Ketua DPRD Karo, Efendi Sinukaban SE kepada SIB, Kamis (27/3) di Kabanjahe.

Penabrakan itu tidak hanya membuat tembok pengaman rusak, melainkan truk dan mobil masuk ke jurang dan membuat kemacetan arus lalu lintas. Sampai saat ini (Kamis 27/3-red) belum diperbaiki. Bahkan belum ada rambu lalu lintas peringatan bahaya dipasang. Pihak PJN Metropolitan Medan diharapkan segera memberi tanda-tanda adanya bahaya di tiga lokasi ini. Jangan setelah ada korban material dan jiwa baru diperbaiki atau dipasang tanda-tanda bahaya di lokasi itu, ujar Sinukaban.

Pantauan SIB, Kamis (27/3) bahwa, kerusakan di  tiga lokasi tembok pengaman jalan di ruas jalan nasional jurusan Medan-Berastagi benar terjadi. Pertama di km 52 di atas Desa Bandarbaru atau disebut dengan tikungan “buluh belin” sekitar 10 meter tembok pengaman jalan jebol setelah ditabrak truk saat mundur dari tikungan manis menuju Berastagi. Lokasi kedua, di sekitar km 54 antara tempat wisata bakar jagung dengan pabrik PT Aqua. Di lokasi ini sudah berkali-kali truk dan mobil masuk jurang,  dan sampai saat ini tembok pengaman belum terpasang. Lokasi ketiga, di sekitar km 57 antara Desa Doulu dengan Tahura. Tembok pengaman jalan juga jebol. Di lokasi ini sudah dipasang police line namun sangat rawan dilintasi setiap pengguna jalan.

Kasatker PJN Metropolitan Medan, Mulatua Sinaga yang dikonfirmasi SIB, Kamis (27/3) melalui PPK-nya, Karyawanta Sembiring di Medan, membenarkan tiga lokasi itu rawan akibat tembok pengaman jalan jebol tertabrak truk dan mobil. Menurut Sembiring, pihaknya akan segera memperbaiki dan memberi tanda-tanda rambu lalu lintas adanya bahaya di tiga lokasi itu. (BR2/f)

 
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru