Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 08 Desember 2025

Tokoh Masyarakat: Ucapan Bupati Dairi untuk Memperjuangkan Kepentingan Pakpak Sepatutnya Direspons Positif

- Jumat, 28 Maret 2014 18:00 WIB
542 view
 Tokoh Masyarakat: Ucapan Bupati Dairi untuk Memperjuangkan Kepentingan Pakpak Sepatutnya Direspons Positif
Sidikalang (SIB)- Pembukaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Dairi, Kamis (20/3) kemarin di Balai Budaya Sidikalang “bergulir” ke ranah hukum. Pasalnya, tokoh Lembaga Kebudayaan Pakpak (LKP) Raja Usman Effendi Capah merasa, sambutan Bupati KRA Johnny Sitohang Adinegoro di acara pembukaan Musrenbang itu telah mencemarkan nama baiknya.

Menurut Capah, kemarin di Polres Dairi, ucapan bupati yang menyebutkan dia ‘ekstrimis’ bertendensi negatif.  Karenanya ia mengadu ke polisi. “Saya disebut ekstrimis di hadapan Muspida dan para kepala dinas,” ujarnya.

Menurut tokoh masyarakat RM Kaloko, sebenarnya pernyataan bupati patut direspons positif.  Dia membenarkan, bupati menyebut Capah pengurus LKP orang ekstrim. Ucapan itu sebenarnya diarahkan untuk mengingatkan pejabat Bappeda Sumut yang hadir dalam pembukaan Musrenbang agar mencairkan dana pembangunan gedung LKP dan sanggar kesenian Pakpak sehingga proyek Tahun Anggaran 2013 itu dapat dilanjutkan.  Ucapan itu, lanjut Kaloko, mengingatkan pejabat Pemprovsu bahwa warga di Dairi merupakan orang vocal, kritis dan punya komitmen tinggi dalam memperjuangkan haknya.

“Tidak ada yang salah dengan perkataan Bupati,” ujar Kaloko, mantan Sekretaris DPRD Dairi itu.  Pembukaan Musrenbang telah dimanfaatkan Bupati untuk memperjuangkan eksistensi Pakpak melalui pembangunan gedung LKP.

Secara terpisah, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Dairi Naik Kaloko mengatakan, ucapan Bupati Sitohang yang menyebutkan Raja Usman orang ekstrim memang benar adanya.  Usman Capah adalah orang dengan tipe ekstrem, yaitu vokal menyuarakan pendapat dan punya pendirian teguh, katanya.

Sejumlah wartawan yang hadir dalam pembukaan Musrenbang mengaku Bupati tidak mendiskreditkan seseorang atau sekelompok.  “Yang terjadi, Bupati mengkritik Pemprovsu karena bantuan dana bawahan untuk Dairi terlalu kecil, selain itu ada pula rasionalisasi 5 paket proyek di Dairi termasuk pembangunan gedung LKP,” ujar seorang wartawan. (A17/h)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru