Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 23 Oktober 2025
Diapresiasi Wali Kota Medan

Sambal dan Minuman Olahan Husin Ansany dan Nona Mampu Berkelas Dunia

- Rabu, 29 Juni 2016 10:50 WIB
728 view
Sambal dan Minuman Olahan Husin Ansany dan Nona Mampu Berkelas Dunia
SIB/ Horas Pasaribu
Husin Ansany dan Nona ketika memberi hasil produk rumah tangga UMKM mereka berupa sambal Unuba dari cabai rawit dan Raja Jeruk Kesturi/Kietna, kepada Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin, MSi dan Kadis Koperasi dan UMKM Arjuna Sembiring, Selasa (28/6) di Pa
Medan (SIB)- Dengan mengandalkan cabai rawit dan jeruk kesturi yang merupakan hasil pertanian lokal Karo dan Delitua, Husin Ansany dan Nona mampu mengolahnya menjadi sambal dan minuman berkelas dunia. Olahan industri  rumah tangga ini memilih produk pertanian yang terbaik dan mengedepankan keaslian cita rasa yang dicampur rempah-rempah alami. Kedua produk ini ditampilkan dalam pameran UMKM dan Bazaar, Selasa (28/6) di Hermez Place Jalan Mongonsidi Medan.

Husin Ansany mengolah cabai rawit pilihan menjadi saus sambal bernama Unuba yang artinya untuk nusa dan bangsa tanpa pewarna. Sedangkan Nona menciptakan jeruk kesturi yang mungil menjadi minuman segar  bernama Raja Jeruk/Kietna, berkhasiat menghilangkan batuk dan radang tenggorokan. Hasil tanaman nusantara ini sudah  menembus mancanegara, bahkan Raja Jeruk sudah menjadi souvenir di pesta pernikahan dan ulang tahun di hotel-hotel berbintang.

Husin memilih cabai berkualitas tinggi yang ternyata dihasilkan petani Delitua, Deliserdang. Dia mencampurnya dengan bawang putih, rempah-rempah, garam dan gula putih sebagai pengawet alami. Hasilnya adalah saos sambal Unuba berwarna coklat. Kenapa coklat, bukan merah? Karena itulah keaslian warna perpaduan cabai, rempah, bawang merah, gula dan garam. Sebab kalau warnanya merah berarti  memakai zat pewarna.

Sambal ini cocok dinikmati bersama makanan goreng-gorengan, makanan laut, daging, mi, tahu maupun menambah cita rasa pada proses memasak makanan tumis-tumisan. Produk sambal ini tersedia di supermarket terkenal di Medan. Sambal ini juga sering dibawa orang Indonesia yang sedang berpergian ke luar negeri untuk pelengkap makanan. Karena umumnya lidah orang Indonesia tidak cocok dengan makanan luar negeri sehingga saos sambal itu sebagai solusinya. "Kita bangga dengan hasil pertanian lokal, diproduksi UMKM anak bangsa tapi berkualitas internasional," kata Husin.

Sedangkan Raja Jeruk adalah minuman jus kental terbuat dari  jeruk kesturi yang biasa dipakai untuk penyedap sambal terasi dan minuman air kelapa muda. Nona mengatakan, dia menggunakan buah jeruk terbaik yang biasanya dihasilkan dalam pertengahan musim oleh petani jeruk Tanah Karo.
"Itu sebabnya Raja Jeruk produksinya tidak selalu ada, karena stok jeruk yang terbaik tidak banyak, kalau kualitas rendah sangat banyak dijual, biasanya kami mengambil barang di Pasar Jalan Beruang. Karena di pasar itulah dijual buah, sayur dan ikan dengan kualitas terbaik.  Minuman ini sudah sampai Asia, Eropa dan Australia," ucap Nona. 

Jeruk ini lanjutnya tahan selama 1,5 tahun jika disimpan di dalam kulkas. Karena pengolahannya tidak menggunakan air, maka cara mengambilnya dari botol harus menggunakan sendok yang bersih dan kering agar tidak basi. Minuman ini mengandung vitamin C dan B yang dapat mengatasi sakit tenggorokan dan batuk jika diseduh dengan air panas. Minuman ini dapat diperoleh di  supermarket besar di Medan.

Pameran yang diikuti puluhan UMKM itu berlangsung  26-28 Juni dan ditutup Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi didampingi Kadis Koperasi dan UKM Arjuna Sembiring. Wali Kota sangat mengapresiasi geliat UMKM di Kota Medan termasuk produk Unuba dan Raja Jeruk yang dihasilkan dari hasil pertanian Sumatera Utara. (A10/q)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru