Tim Labfor Poldasu Olah TKP

Medan (SIB)- Wakapoldasu Brigjen Pol Adhi Prawoto didampingi Kepala Laboratorium Forensik (Kalabfor) cabang Medan Kombes Pol Haris Aksara, Dir Krimum Kombes Pol Dono Indarto dan pejabat Poldasu lainnya meninjau lokasi kebakaran Pasar Tradisional Aksara dan Buana Plaza Medan di Jalan Aksara/Jalan Prof HM Yamin, Medan Tembung, Kamis (14/7) siang.

Brigjen Pol Adhi disambut Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Z. Selanjutnya rombongan naik ke lantai 2 Pasar Aksara, tempat api diduga berasal.
Brigjen Pol Adhi Prawoto ketika diwawancarai mengaku saat terjadinya kebakaran ia sudah meninjau lewat helikopter.

"Saya saat ini mewakili Kapolda Sumatera Utara untuk melakukan kunjungan di lokasi kebakaran. Saya mengakui kurangnya mobil pemadam kebakaran (Damkar), hingga membuat api menjalar ke seluruh gedung dan api membesar," ujarnya.

Dia menyarankan kepada pemadam kebakaran ke depannya supaya lebih siap lagi mengantisipasi kebakaran. Pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada jajaran Polsek Percut Sei Tuan supaya menjaga gedung yang terbakar. Dikarenakan masih ada berankas di dalam gedung yang terbakar.

"Untuk sementara saya belum bisa menjelaskan hasil dari TKP kebakaran, karena baru tadi pagi bekerja. Kalaupun ada kesimpulan itu, dari Kepala Labfor Poldasu," terangnya.

Sementara itu, Kalabfor Cabang Medan Kombes Pol Haris Aksara berjanji untuk secepatnya melakukan olah TKP di gedung yang terbakar itu. Mereka harus ekstra hati-hati olah TKP karena gedungnya yang sudah tua dan bangunan yang sudah rubuh.

"Untuk sementara lokasi yang dapat dicek adalah di lantai 2. Karena di situ diduga api berasal," katanya.

Ketika ditanyai butuh berapa bulan untuk menunggu hasil olah TKP. Mengingat seperti kasus Medan Plaza hingga kini belum ada hasilnya. Kalabfor berjanji hasilnya 2 atau 3 minggu dapat diselesaikan.

kunjungan kapolresta medan
Tak lama berselang, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto juga mengunjungi lokasi kebakaran. Ketika diwawancarai, Kapolres menjelaskan, Tim Labfor cabang Medan telah menguji bangunan yang terbakar itu dan dinyatakan hanya 30% kekuatannya.

"Dari Tim Labfor juga sudah menguji gas ataupun udara yang berbahaya di dalam. Dan hasilnya untuk gas tidak ada, cuma telah ditemukan CO sekitar 80 PPN, sehingga saat ini masih membahayakan bagi pernafasan kita. Namun tim telah menyiapkan alat blower untuk mengeluarkan udara itu dari dalam gedung," terangnya.

Disinggung untuk pemeriksaan saksi-saksi. Mardiaz mengaku sudah 7 saksi yang diperiksa. Yakni 6 saksi dari security dan 1 saksi managemen gedung.

"Kami sudah mengklarifikasi para pemilik kios di dalam, sehingga jika mereka nanti ingin mengambil barang-barang berharga tentunya terlebih dahulu mendaftarkan diri di posko. Kemudian kita pastikan bahwasanya jalan masuk ke kios mereka itu dalam keadaan aman, sehingga tak membahayakan jiwa manusia lainnya," ungkapnya.

Pantauan SIB di lokasi, tampak kepulan asap tebal masih terlihat di dalam gedung. Sedangkan Tim Labfor melakukan olah TKP di gedung Pasar Aksara lantai 2. Sedangkan para pedagang yang berjualan di pinggir jalan langsung diberi teguran oleh Polsek Percut Sei Tuan dan Satpol PP. Sedangkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memasang tenda di areal parkir. (A17/q)