Doa Bersama Pilkada Damai di 153 Kota di Indonesia, di Medan Dipusatkan di GSJA Anugerah

Medan (SIB)- Yayasan Sumatera Berdoa mengadakan doa bersama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Damai di Medan, Senin, (6/2) dipusatkan di GSJA Anugerah Grace Assembly Jalan Majapahit Medan. Kegiatan serupa pun dilakukan serentak di sedikitnya di 153 kota di Indonesia.

Dalam doanya, Pdt Lucas Timotheus MA meminta padanya kiranya Pilkada Rabu, 15 Februari 2017 berjalan damai. "Selain permohonan damai dan berlangsung adil, kami meminta kiranya pemilih dijauhkan dari hal-hal duniawi tapi fokus pada pencarian pemimpin yang mengayomi dan untuk membangun dalam satu Negara Kesatuan Republik Indonesia," panjatnya sambil berdoa khusus untuk keutuhan hati Ketua Umum Yayasan Sumatera Berdoa JA Ferdinandus yang saat bersamaan mengikuti ibadah pengebumian kerabat kandungnya menghadapNya.

Pria yang Bendahara Yayasan Sumatera Berdoa itu mengatakan, acara dilakukan serentak untuk maksud semakin berkhidmat pada kemuliaanNya. "Khusus pada Presiden dan perangkatnya, kami minta diberi kekuatan yang mahasempurna dalam memimpin dan menjaga Indonesia ke arah lebih baik," pinta Pdt Lucas Timotheus.

Pengkhotbah Pater Dr Chrysotomos P Manalu MMin mengurai tentang Pilkada yang memilih pimpinan untuk semua umat. Menurutnya, memilih pimpinan jangan sekali-kali didasari pada ego sempit apalagi berdasarkan SARA. "Adalah satu kehancuran bila memilih berdasar latar belakang SARA sebab demokrasi berdasarkan hal itu sama dengan memunculkan tirani mayoritas dan minoritas," ujar pimpinan tertinggi Gereja Orthodox di wilayah Sumatera itu.
Khusus untuk Indonesia yang pada tanggal tersebut di atas melakukan Pilkada di 115 wilayah, ujarnya, agar terberkati. "BerkatNya akan berlimpah bila pemilih mengandalkan Tuhan dalam menentukan pilihan. Artinya, berpikirlah riil obyektif," tegas Pater Dr Chrysotomos P Manalu MMin.

Ia mengupas tema Indonesia One dalam kebaktian tersebut. Menurutnya, Indonesia adalah bangsa yang terberkati bila melakukan pemilihan berdasarkan Alkitab karena di Injil juga sudah dinatskan bahwa tiap bangsa akan diberkati bila memilih pimpinan sesuai yang dikehendakiNya.

Sekretaris Sumatera Berdoa Dra Hawati Simamora MSi mengatakan, selain Doa Bersama Pilkada Damai yang dilakukan serentak di sejumlah kota di Indonesia, masih dilakukan doa berantai di kemudian hari yang muaranya demi Indonesia yang damai. "Kondusivitas Indonesia adalah kunci segalanya. Mari berpegang tangan dan bertumpu padaNya," tegasnya dari atas mimbar.

Di antaranya sejumlah tokoh yang hadir terlihat Kol Purn Bachtiar Sonar Siregar, ibu asuh ratusan warga binaan dari lembaga pemasyarakatan Ance Cholia dari GPdI Maranatha, Pdt Rosina Sitohang, Lina Veronika Sihombing dari GKB Blessing Community, Sarah Dopen dari GKB New Hope, Ibu Pdt Lucas Timotheus dari GSJA Anugerah Medan, Emmy Paimin GBI Novotel, artis senior Yunita Manurung bersama Edward Sitorus SE, Pak Ansgar Manurung dan Ny Lidya Siahaan serta pendoa syafaat dari Menara Doa.

Sebelumnya, JA Ferdinandus melalui relisnya mengimbau semua orang yang percaya pada Juru Selamat untuk tak henti berdoa untuk kondusivitas Indonesia. "NKRI sedang berhadapan dengan ujian di mana ada pihak yang mengingkari kebhinnekaan dengan gampang merealisir semangat intoleransi. Ampuni kami ya Allah Tuhan karena melalui doa semua dapat Kauubah dan mengembalikan Indonesia tercinta pada posisi terberkati. Seperti janjiMu pada orang yang percaya akan senantiasa Kaulindungi," tulis email tersebut.

JA Ferdinandus berterima kasih karena atensi dan doa sejumlah pihak yang ikut mengantar kerabat kandungnya ke peristirahatan yang abadi. (R9/Rel/d)