Medan (SIB)- Persiapkanlah generasi muda gereja. Ajarlah mereka dengan firman Tuhan. Bukan selalu diperhadapkan dengan persaingan dan kompetensi. Dengan demikian, mereka akan hidup berdasarkan firman dan firman akan mengendalikannya.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Moderamen GBKP Pdt Agustinus P Purba dalam khotbahnya pada kebaktian Jubileum 50 Tahun GBKP Runggun (Rg) Polonia Medan, Minggu (10/9) di gereja tersebut di Jalan Monginsidi Medan dengan tema "Ulih Perpulungen Si Erkemalangen Man Tuhan (Buah Iman Jemaat Yang Takut akan Tuhan). Disebutkan, persaingan dan kompetensi dalam era globalisasi memang perlu, namun lebih penting iman dan pendidikan karakter. Biarlah kedua hal tersebut berjalan beriringan. Pendeta memberi contoh kehidupan pemimpin Bangsa Israel Josua. Walau memiliki kekuasaan, namun dia tetap menyadari peran Allah dalam kehidupannya. Buah dari imannya tersebut dia memperoleh damai sejahtera hingga akhir hidupnya. Demikian juga dengan para pekerja Tuhan, hendaknya segala tindak tanduknya menjadi teladan, karena sikap dan prilaku mereka juga akan mempengaruhi kehidupan dan iman jemaat.
Seusai kebaktian, dilaksanakam acara perayaan di halaman gereja yang berlangsung meriah diwarnai dengan berbagai pujian dan tarian dari KAKR. Pada kesempatan tersebut juga diluncurkan buku sejarah "Bunga Rampai, Jubileum 50 Tahun GBKP Rg Polonia Medan (1967-2017)" oleh Ketua Umum Panitia Jubileum Ir Derom Bangun bersama tim penulis buku dan dibagikan kepada semua yang hadir.
Dalam sambutannya Derom Bangun yang dikenal sebagai Duta Besar Sawit Indonesia tersebut mengatakan, hendaknya semangat kebersamaan terus terjaga dalam semua pelayanan dan pelaksanaan misi gereja. Gereja harus menjadi berkat bagi sekitarnya, karena itu iman dan perbuatan harus sejalan. Karena semua itu akan menghasilkan buah yang manis berupa damai sejahtera. Dengan HUT ke-50, terlihat semua jemaat bersemangat untuk meningkatkan ibadah dan melakukan pekerjaan Tuhan.
Sebelumnya dilakukan pemotongan kue ulang tahun yang dilakukan badan pekerja runggun dan pengurus kategorial kemudian diserahkan kepada Pdt Agustinus Purba, perwakilan PGI Sumut Pdt Erick J Barus dan lainnya.
Pdt Erick Barus dalam sambutannya mengatakan, saat ini PGI memiliki pergumulan tentang masyarakat Papua yang masih banyak hidup tidak layak dan masyarakat Mentawai. Untuk itu ia mengajak semua umat Kristen untuk mendoakan serta berbuat. Disebutkan diakonia tanpa marturia tidak akan berhasil demikian juga sebaliknya. Karena itu PGI terbuka bagi semua gereja untuk menjalin kerja sama untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat di daerah tersebut.
Sementara itu Ketua Klasis Medan Delitua Pdt Darius Sembiring mengajak jemaat Polonia yang memiliki banyak potensi untuk menjadikan GBKP Polonia menjadi pusat pembinaan spiritual. Jadi lah pohon yang berbuah dan tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali.
Moderamen GBKP dalam sambutannya yang disampaikan Pdt Agustinus Purba menyebutkan, umat Tuhan tidak akan pernah lupa peran tokoh-tokoh yang mengambil bagian dalam mendirikan gereja. Dia berharap para orangtua bisa tetap mendoakan gereja dan anggotanya supaya bisa tetap berkarya dan bekerja untuk kemuliaan Tuhan.
Hadir pada acara itu antara lain Pt Em Brigjen (Purn) Djadiate Ginting Pt Em Prof Dr Tonel Barus, Budi Derita Sinulingga dan pendeta yang pernah melayani di GBKP Polonia. Kepada mereka juga diserahkan cenderamata
. (R5/f)