Sanggar Tari "Tuah Beradat" di Tanjungberingin Belum Punya Sarana dan Peralatan Sendiri

Sergai (SIB)- Sanggar Tari Tuah Beradat yang dikelola warga Desa Pekan Tanjungberingin Kecamatan Tanjungberingin mengharapkan perhatian Pemkab Sergai. Pasalnya, sarana prasarana pendukung seperti peralatan dan perlengkapan untuk peserta tari kurang memadai.

Amatan SIB di lokasi, Minggu (12/11), tampak para penari yang dibina berusia antara 10-18 tahun sedang serius berlatih tarian Serampang XII di halaman rumah dinas Camat Tanjungberingin.

Salah seorang Guru Sanggar yang tidak ingin ditulis namanya di koran mengatakan, kendala utama bagi kegiatan sanggar adalah kurangnya fasilitas perlengkapan tari." Di mana, peralatan musik kami seperti DVD, sound system maupun kostum peserta saat ini masih menyewa," ujarnya.

Dia juga menjelaskan, sanggar tari yang bediri sejak tahun 2013 itu telah mengharumkan Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat dengan mengikuti beberapa even kesenian, baik tingkat lokal maupun Internasional.

"Pada tahun 2017 ini kami telah mengikuti festival Tari Zapin tingkat internasional di Kabupaten Siak, Riau. Kemudian, para peserta juga telah meraih sejumlah gelar juara pertama di tingkat kecamatan di Sergai pada saat pementasan kesenian tradisional yang menampilkan tari Melayu. Sementara, untuk tingkat kabupaten se-Sumut menarikan Tarian Tao Toba dari Tanah Batak," terangnya.

Dari kondisi yang ada, pihaknya berharap agar sanggar tari tradisional yang melestarikan kesenian Sergai itu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah melalui dinas terkaitnya.

"Semoga, Pemkab Sergai melalui Dinas Pendidikan mau memerhatikan kondisi perlengkapan sanggar kami. Karena dengan mengaktifkan kesenian tari ini juga generasi muda bisa dialihkan perhatiannya terhadap hal-hal yang negatif terutama kejahatan narkoba," harapnya. (C11/d)