Lubukpakam (SIB) -Ribuan umat Kristiani dari berbagai denominasi gereja menghadiri perayaan Natal Oikumene se-Kabupaten Deliserdang, Minggu (17/12) di Open Stage Pemkab Deli Serdang di Lubuk Pakam. Bertindak sebagai pengkhotbah pada ibadah Pdt Oloan Pasaribu MTh (Bishop GKPI) serta dimeriahkan Artis Gok Parasian Malau, Diana Tobing, Steven Tangguh La'ia, paduan suara dari Inkes Medistra Lubukpakam, Vocal Group Debora binaan Ny Hj Yunita Ashari Tambunan serta Marsada Band.
Perayaan Natal Oikumene Deliserdang itu cukup meriah, apalagi saat Marsada Band tampil cukup memukau pada acara hiburan, ratusan umat ikut berdendang ria hingga pukul 20.00 WIB, sebagai ungkapan rasa sukacita mereka.
Pada pagi hari, terlebih dahulu dilaksanakan Lomba Paduan Suara Gerejawi (LPSG) yang diikuti 62 kontingen utusan dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Deliserdang. Ibadah Natal dilaksanakan pada siang hari diawali dengan prosesi para Pendeta dan Panitia Natal dari Alun-alun Pemkab Deliserdang menuju Openstage yang dipandu Marchingband dari GMI Tanjungmorawa.
Pdt Oloan Pasaribu MTh dalam khotbahnya menyebutkan, melalui perayaan Natal, dituntut berbuat baik bagi semua orang, sebab dalam Matius 5:16 dikatakan, "Hendaklah perbuatan baikmu dilihat semua orang", supaya orang yang melihat perbuatan baikmu ikut memuji Tuhan, karena Dialah yang menyuruh engkau melakukan perbuatan baik tersebut.
Disebutkannya, orang Kristen tidak boleh mengatakan "saya jangan diganggu dan saya tidak mengganggu yang lain. Hal itu bukan prinsip iman Kristen. Namun harus menjadi garam dan terang bagi dunia. Dapat larut di tengah masyarakat melakukan hal baik, berpartisipasi, meluruskan jalan berbelok, menegur yang korupsi, meluruskan yang suka berbohong, memberikan terang kepada yang hatinya gelap dan pendendam," katanya.
Selain itu, Pdt Oloan Pasaribu juga mengatakan kondisi masyarakat Indonesia sudah relatif damai dan sejahtera. Kondisi itu membuat Pemerintah dapat menjalankan pembangunan dengan baik. "Doa dan harapan kiranya damai sejahtera dapat dipertahankan. Kalaupun ada perbedaan, jangan pula perbedaan membuat jadi permusuhan. Sebab dalam perbedaan disatukan kehidupan dengan semua orang. Artinya berdamai tanpa membedakan suku, agama, golongan dan ras serta etnik," ungkapnya.
Dia juga berterimakasih kepada Pemkab Deliserdang yang dipimpin Bupati H Ashari Tambunan, sebab perayaan Natal Oikumene di daerah itu merupakan agenda rutin Pemkab Deli Serdang setiap tahun. Bupati dan jajarannya turut membantu gereja-gereja dalam pembinaan spritualitas. "Karena tanpa spritualitas yang benar dan baik, perjalanan hidup umat untuk mengerjakan sesuatu akan suam-suam kuku (tidak jelas perjalanannya-red)," kata Bishop GKPI tersebut.
Terkait masalah aktual saat ini yaitu Yerusalem yang diumumkan Donal Trump sebagai Ibukota Israel, Pdt Oloan Pasaribu mengajak umat tidak mencampurkan masalah politik dengan masalah kepercayaan dan agama, sebab Kekristenan berpusat kepada Yerusalem yang baru dan Yesus Kristus, tidak berpusat kepada satu tempat atau seseorang yang ada di dunia ini.
"Marilah kita melaksanakan peranan masing-masing secara khusus di Deliserdang. Jika ada masalah hukum biar penegak hukum yang menyelesaikannya. Jangan ada main hakim sendiri atau menjadi parlemen jalanan. Jika ada masalah ekonomi dan pembangunan, biar yang berwenang yang melaksanakan dan menyelesaikannya untuk lebih baik ke masa datang. Jika ada masalah moral, serahkan kepada para pendeta, gereja dan orangtua untuk boleh membina masyarakat dan anak-anak memperoleh budi pekerti," pesan Bishop seraya mengajak umat mendoakan Bupati H Ashari Tambunan dapat melanjutkan pembangunan Deliserdang yang lebih maju lagi.
Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan bersama Ketua TP PKK Hj Yunita Ashari didampingi Kepala BKD H MA Yusuf Siregar dan SKPD lainnya dalam sambutannya mengatakan, perayaan Natal mengingatkannya semasa sekolah di SMP Imanuel dan SMA Katolik Xaverius. "Pak Pendeta, acara Natal hari ini mengingatkan saya pada masa lampau. Saya tidak sekadar sebagai undangan, namun ikut sebagai pelaku acara membaca liturgi dan paduan suara (koor). Untuk drama dan sandiwara, panitia tidak menghunjuk saya, sebab barangkali sudah diketahui saya bakal menjadi bupati, jadi tidak suka sandiwara," kata Ashari Tambunan disambut tepuktangan ribuan umat.
Menurut Ashari, perayaan Natal makna sesungguhnya ialah berbagi dengan sesama dan telah dibuktikan panitia dengan membagikan sembako, membersihkan pekuburan dan mengunjungi serta memberikan bantuan ke Panti Asuhan. "Terimakasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras atas terselenggaranya LPSG ke 39 dan Natal Oikumene Deliserdang," ucap Ashari Tambunan seraya mengucapkan Selamat Natal 25 Desember 2017. "Semoga damai beserta kita dan Selamat Tahun Baru 1 Januari 2018, semoga tahun 2018 memberikan kebahagiaan bagi kita semua," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Donald P Lumbantonbing dalam laporannya menyebutkan, dasar pelaksanaan perayaan Natal adalah Surat Keputusan Bupati nomor 971 tanggal 14 Nopember 2017 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara LPSG ke-39 dan Perayaan Natal Oikumene Deliserdang.
Sebelum perayaan, panitia memberikan bantuan sosial berupa 300 paket sembako bagi masyarakat Pancurbatu, pembersihan pekuburan Kristen di Kelurahan Cemara Lubukpakam serta penyerahan bantuan ke 5 Panti Asuhan. Kemudian pemberian bantuan 10 kursi roda kepada penyandang cacat dan 500 Akte Nikah dan Akte Lahir. Sumber dana berasal dari APBD 2017 dan sumbangan donatur yang tidak mengikat, yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.
Turut menyampaikan kata sambutan Henry Rosmawati Sitanggang SH mewakili Ketua DPRD serta Ketua PGI-D Deliserdang Pdt Hercules Sihotang MTh.
Juga hadir pada perayaan tersebut, Kepala BKD Deli Serdang H MA Yusuf Siregar, Kepala Badan Kesbangpol Togar Panjaitan, mewakili Dandim 0204-DS Kapten S Sitorus, Kadis Perkim Khoirum Rizal ST, Kadis Dukcapil Mahruzar SH, Kepala BPK dan Asset Drs Agus Ginting MSi, Kadis Kominfo Drs Haris Binar Ginting, Kadis Lingkungan Hidup Ir Artini S Marpaung, Kadis PM dan PPTSAP Jonas Damanik SH, Kasatpol PP Drs Suriadi Aritonang, Tokoh Agama Katolik Drs Johanes Sembiring MKes, Rektor Inkes Medistra Lubuk Pakam Drs David Ginting MPd, MKes, Anggota DPRD Amit Damanik, para camat dan undangan lainnya.
(C06/d)