Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 26 Oktober 2025

Warga “Serbu” Penukaran Uang Pecahan Baru di Lapangan Benteng Medan

* Penukaran Uang Capai Rp 14,1 Miliar
- Jumat, 08 Juni 2018 16:49 WIB
387 view
Warga “Serbu” Penukaran Uang Pecahan Baru di Lapangan Benteng Medan
Medan (SIB) -Penutupan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) di Lapangan Benteng, Kamis (7/6) "diserbu" warga membuat petugas dari 11 loket mobil bank dan 1 unit mobil BI (Bank Indonesia) agak kewalahan melayani warga.

Menurut pantauan SIB, Kamis, jumlah penukaran uang yang  dibuka sejak 28 Mei 2018  ditetapkan Rp 5,6 juta per orang  atau naik dibanding tahun lalu hanya Rp 3,7 juta per orang. Namun rata-rata  uang yang ditukar umumnya masih di bawah yang ditetapkan. Mulai Rp 5 juta, Rp 3 juta dan Rp 2 juta. Yang terbanyak dibutuhkan warga yakni uang pecahan Rp 10.000, Rp 5.000 dan Rp 2.000.

Di sela-sela penukaran itu Kepala Perwakilan BI Sumut Arief Budi Santoso mengatakan, untuk Lebaran tahun ini BI Sumut menyiapkan UPK sebesar  Rp4,1 triliun dengan rincian Rp300 miliar UPK yakni Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000 dan Rp 2.000 dan Rp3,8 triliun  untuk uang pecahan besar yaitu pecahan Rp100.000 dan  Rp50.000.

"Penukaran UPK baru untuk Lebaran 2018 yang dibuka sejak 28 Mei 2018 sudah mencapai Rp14,1 miliar. "Angka itu masih realisasi dari  28 Mei hingga Kamis tanggal 6 Juni atau satu hari sebelum berakhirnya program penukaran 7 Juni 2018," ujar Arief Budi Santoso saat meninjau hari terakhir di tempat penukaran tersebut. Ia didampingi sejumlah pimpinan perbankan dan pimpinan Kodim.

Menurutnya, realisasi penukaran uang sebesar Rp14,1 miliar dengan 4.345 penukar itu relatif stabil dibandingkan periode sama Lebaran 2017.

Hasil pantauan dan laporan, kata Arief, penukaran uang dengan dilayani 11 bank dan satu mobil BI itu juga berjalan lebih tertib.

Disebutnya, rata-rata bank menyiapkan Rp560 juta per hari sehingga bisa melayani 100 warga penukar dengan paket tukaran uang maksimal Rp5,6 juta per orang per hari.

Dia memberi apresiasi penukaran berjalan lancar yang menunjukkan kesadaran masyarakat menukarkan uang langsung ke perbankan semakin tinggi.

Arief menjelaskan, pihaknya memperkirakan kebutuhan uang kartal di Kota Medan dan sekitarnya menjelang Idul Fitri 2018 naik 15 % dari tahun 2017 atau mencapai Rp4,17 triliun. Jumlah itu naik dari Idul Fitri 2017 yang masih Rp3,63 triliun.

Kenaikan kebutuhan uang kartal itu karena konsumsi masyarakat meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan uang kartal itu, BI Sumut melakukan enam strategi pelayanan penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat. Mulai dengan pelayan penukaran  oleh perbankan bekerja sama dengan 9 bank melalui 50 loket penukaran.

Kemudian penukaran uang dengan kartu, layanan dengan kas mobil di Lapangan Benteng Medan dan layanan kas keliling di pasar tradisional serta instansi terkait.

Penukaran uang baru tersebut selain di Lapangan Benteng, juga di sejumlah kantor instansi pemerintah dan pasar-pasar tradisional di Medan.

Pemimpin BNI Cabang Medan, Efrizal mengatakan, animo masyarakat menukarkan uang di Lapangan Benteng masih cukup tinggi. (A2/q)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru