Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 29 Oktober 2025

Pasca Seorang Petugas Lapas Lubukpakam Diamankan, Penjagaan Pintu Utama Diperketat

- Sabtu, 22 September 2018 14:53 WIB
628 view
Pasca Seorang Petugas Lapas Lubukpakam Diamankan, Penjagaan Pintu Utama Diperketat
SIB/Roni Hutahaean
PAPARAN: Kalapas Kelas II B Lubukpakam, E Prayer Manik melakukan paparan kasus terkait 600 unit HP yang telah berhasil disita.
Lubukpakam (SIB)- Pasca diamankannya oknum Lapas Kelas II B Lubukpakam inisial Mi pada Minggu (16/9) malam, pengamanan pintu masuk utama Lapas semakin diperketat.

Kepala Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) Kelas II B Lubukpakam, E Prayer Manik dalam paparannya kepada sejumlah wartawan, Jumat (21/9) sore menjelaskan secara rinci terkait tentang diamankannya seorang anggotanya inisial Mi oleh BNN RI pada Minggu lalu.

Ia menyebutkan saat itu bersama Kakanwil Hukum dan HAM Sumut sedang berada di Tebingtinggi mengikuti acara, sedangkan anggotanya Mi giliran tugas piket pada saat itu.

"Setelah kita melihat di CCTV, Mi keluar pintu penjagaan dan mengambil sesuatu dalam bungkusan plastik yang dibawa oleh seorang pengendara sepeda motor. Selanjutnya petugas BNN RI langsung menodongkan senjata dan membawa Mi menggunakan mobil," terang Prayer Manik.

Prayer menyebut tidak bisa berkomentar banyak terkait hal ini karena sudah diserahkan pada Kanwil Hukum dan HAM Sumut dan Mi masih berada di BNN Provinsi Sumut untuk dimintai keterangan bersama bungkusan yang dipegang Mi saat itu.

"Bila Mi terbukti terlibat jaringan narkoba, akan mendapat sanksi tegas sampai pada pemecatan, kita tunggu hasil pemeriksaan BNN RI dan Provinsi Sumut," kata Prayer.

Prayer menyebut sejak diamankan anggotanya, pihaknya melaksanakan pengamanan ekstra ketat. Pemeriksaan barang yang masuk ke Lapas dilakukan berlapis.

"Selama 2 bulan ini kami sudah menemukan sebanyak 600 unit HP dari ruangan warga binaan. Mereka semakin pintar mengelabui petugas, buku dilubangi dan HP diselipkan di dalamnya. Ada juga yang menyelipkan HP di pembalut wanita ditaburi betadine. Ada yang sengaja menyelipkan HP di saku anaknya yang masih balita," kata Prayer Manik.

Bahkan Prayer setiap melaksanakan apel pagi dan sore selalu mengingatkan kepada seluruh anggotanya agar bekerja secara maksimal dan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur). "Jika ada yang melanggar SOP maka akan menanggung sendiri akibatnya," tegas Kalapas Lubukpakam, E Prayer Manik. (C05/q)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru