Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 21 Desember 2025

Mengandung Motif Etnis Sumut, Batik Medan Didukung Pertamina

- Jumat, 05 Oktober 2018 11:07 WIB
1.370 view
Mengandung Motif Etnis Sumut, Batik Medan Didukung Pertamina
SIB/Piktor Sinaga
BATIK MEDAN : Inilah produk Batik Medan yang motifnya disesuaikan dengan lima etnis Batak yang ada di Sumatera Utara yaitu Batak Toba, Mandailing, Simalungun, Karo dan Pakpak. Industri itu merupakan binaan PT Pertamina guna menambah modal usaha dan mendap
Medan (SIB) -PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I sangat mendukung kebudayaan lokal terutama Batik Medan Zahra di Jalan RPH Mabar Kota Medan.

Batik Medan atau Sumatera Utara  berbeda dengan motif batik yang ada di Pulau Jawa atau daerah lain yang biasanya didominasi motif tumbuhan dan hewan. Motif batik Sumatera Utara menggambarkan suku di Sumatera Utara dan mengambil corak pada kain ulos Batak yang ada. 

Ulos merupakan nama lain dari kain yang menjadi sebutan orang-orang Sumatera Utara. pembuatan ulos sama halnya seperti pembuatan kain songket yaitu menggunakan alat tenun.

"Sama halnya dengan batik yang berasal dari tanah Jawa, Medan juga memiliki batik tulis dan batik cap. Jelas batik tulis dari daerah yang terkenal dengan buah durian ini lebih mahal dibanding batik cap-nya, karena tingkat kesulitan dan waktu pengerjaannya yang lebih lama dibanding batik cap," ungkap Herlina pemilik Batik Medan Zahra.

Herlina juga menjelaskan, Batik Medan terinspirasi untuk mempunyai ciri khas tersendiri dan diambil dari tiap suku-suku asli yang ada di Sumatera Utara. Batik tersebut dinamakan Batik Motif Medan. 

"Motifnya batik disesuaikan dengan lima etnis Batak yang ada di Sumatera Utara yaitu Mandailing, Tapanuli Utara (Toba), Simalungun, Karo, Pakpak Dairi dan Tapanuli Tengah," kata Herlina.

Motif batik dari lima etnis Batak itu di antaranya corak dari kain ulos, motif Hari Hara Sundung di Langit yang menunjukkan ciri khas Batak Toba, dan motif Pani Patunda dari Batak Simalungun. Selain itu, motif Melayu seperti pucuk rebung, semut beriring, itik pulang petang. Kemudian motif Toba ada desa nawalu, gorga sitompi, Batak Mandailing dengan motif mataniari juga dikembangkan sebagai motif Batik Medan.

Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina Marketing Operation Region I, Rudi Ariffianto, Selasa (2/10) mengungkapkan bahwa tujuan kemitraan dengan Pertamina sebagai menambah modal usaha dan mendapatkan pembinaan berupa pelatihan, promosi dan pameran berskala nasional maupun international.

"Hasil dari kerjasama kemitraan bahwa mitra mendapatkan peningkatan omset usaha dan produknya juga dapat dikenal hingga skala regional, nasional bahkan internasional dengan diberikannya peluang pameran kepada mitra," tambah Rudi.

Rudi menambahkan bahwa Program Kemitraan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil mitra binaan Pertamina agar menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi Pertamina. (A05/rel/f)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru