Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 13 Oktober 2025

42 Negara Ikuti Konferensi TAPA di JW Marriot Medan

- Sabtu, 13 Oktober 2018 15:26 WIB
345 view
42 Negara Ikuti Konferensi TAPA di JW Marriot Medan
SIB/Dok
KONFERENSI: Irwasum Mabes Polri Irjen Drs Putut Eko Bayuseno (tengah) didampingi Dirbin Potmas Baharkam Mabes Polri Brigjen Drs Istiono SH MH CATS CCPS (kiri) dan Presiden IACPP Drs Darly Siregar MSi ICPS CATS CCPS diabadikan sebelum menyampaikan sambuta
Medan (SIB)- Saat ini kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, terutama penggunaan internet kian meluas yang mengakibatkan kegiatan masyarakat tidak lagi ada pembatas. Hanya hitungan detik, kejadian suatu negara bisa segera diketahui masyarakat dunia.

Hal itu membawa dampak nyata terbukanya ruang dan kesempatan baru dalam segala bidang termasuk transaksi perdagangan antarnegara. Dalam perdagangan antarnegara, transportasi barang menjadi sangat vital sehingga perlu adanya standarisasi internasional terkait industri logistik dan pengiriman barang.

"Banyak permasalahan yang terjadi pada bisnis transportasi dan logistik terutama permasalahan keamanan dalam pengiriman barnag-barang, tentunya menjadi momok bagi para pengusaha eksportir atau importir. Berkembangnya kejahatan di bidang pengiriman barang (Kargo) perlu pencegahan terhadap kejahatan tersebut. Karena apabila dibiarkan akan menimbulkan ketidakpercayaan bagi para pengusaha yang akhirnya berimbas kepada perekonomian negara," demikian tegas Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri Irjen Drs Putut Eko Bayuseno mewakili Kapolri pada acaraThe Transported Asset Protection Association (TAPA) Asia Pasific 2018 yang dilaksanakan International Association of Crime Prevention Practitioners (IACPP) di Hotel JW Marriot, Kamis (11/10).
Berbicara masalah keamanan, lanjut jenderal bintang tiga di hadapan 20 delegasi TAPA dari 42 negara anggota, hal ini masih sejalan dengan tugas pokok Polri yakni, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan pengayom dan pelayanan kepada masyarakat.

IACPP atau Asosiasi Internasional Praktisi Pencegahan Kejahatan merupakan wadah yang mempunyai misi pemuliaan profesi sekuriti melalui program pengembangan pelatihan bagi para profesional di bidang pencegahan kejahatan.

IACPP berinisiatif menyelenggarakan kegiatan TAPA, Konferensi Asia Pasifik yang tujuannya asosiasi itu adalah untuk mengatasi ancaman keamanan yang sedang berlangsung dan umum terjadi pada rantai suplai dan misinya adalah meminimalkan kerugian kargo dari rantai pasokan.

"Hal tersebut dapat dicapai melalui pengembangan dan penerapan standar keamanan global, praktik industri yang diakui, teknologi, pendidikan, pembandingan, kolaborasi regulasi, identifikasi proaktif tren kejahatan dan ancaman keamanan rantai pasokan. Terkait hal tersebut, perlu adanya kerjasama yang baik antarprodusen pengadaan, perusahaan jasa pengiriman, perusahaan asuransi, aparat penegak hukum dan pemerintah setempat," paparnya.

Dirbin Potmas Baharkam Mabes Polri Brigjen Drs Istiono SH MH CATS CCPS menambahkan apa yang dilaksanakan IACPP itu merupakan momen terbaik, di mana Indonesia dipercaya untuk melaksanakan konferensi kelas dunia tersebut di Indonesia khususnya Medan sebagai lokasi kegiatan.

"Melalui kegiatan ini, TAPA memperkenalkan diri dari aspek pencegahan, kerugian sebuah perusahaan dan pencegahan sebuah kejahatan keamanan di Indonesia. Ini sangat membantu Polri bila dilaksanakan. Dan sebuah perusahaan pun akan menjadi efektif, efisien dalam menjalankan bisnisnya, aman dan selamat. Kemudian juga mengikis mengantisipasi kerugian sebuah perusahan," jelasnya IACPP.

Presiden IACPP Drs Darly Siregar MSi ICPS CATS CCPS mengungkapkan, suatu kehormatan bagi Indonesia yang sudah dipercayakan melaksanakan konferensi yang dihadiri berbagai negara dari 42 anggota TAPA.

"Konferensi ini baru pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia, khususnya Kota Medan. Jadi kita sangat bangga bisa melaksanakannya. Sebelumnya, konferensi serupa dilaksanakan di berbagai negara seperti di Thailand 2015, Vietnam 2016 dan 2017 di Mumbai," jelas Darly yang turut didampingi Wakil Ketua Panitia yang juga menjabat Managing Director First Security Indonesia (FSI) Franky Pasaribu CATS CCPS.

Serangkaian dengan konferensi, sambung Darly, sebelumnya dilaksanakan training tiga hari bagi peserta. Selanjutnya dilaksanakan ujian. "Dari ujian tersebut, beberapa orang Indonesia dinyatakan lolos menjadi auditor," ujarnya. 

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri pimpinan tertinggi TAPA Asia Pasifik Tonny Lugg, Sekretaris Jenderal IACPP Baruno Sapto Subroto MA MSc ISPS CI CCPS CATS. (rel/A12/h)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru