Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 12 Oktober 2025

JMKT Optimis Ruas Tol Seirampah-Tebingtinggi Bisa Digunakan Saat Natal

* Biaya Pelepasan Lahan Dititipkan di Pengadilan
- Kamis, 15 November 2018 11:05 WIB
394 view
Lubukpakam (SIB)- Direktur Teknik PT Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT) Agus Choliq optimis ruas jalan tol Seirampah-Tebingtinggi bisa digunakan saat arus mudik Natal dan Tahun Baru 2019. Progres pekerjaan saat ini secara keseluruhan sudah 90%.

"Kendala selama ini tidak ada, hanya masalah pembebasan lahan yang dilakukan tanggal 22 Oktober 2018 lalu dengan cara eksekusi. Eksekusi dilakukan karena masalah waris (keluarga), bukan mereka tidak mau diganti rugi. Kita melayani, ntar kalo dibayar ke abangnya si adek protes, dibayar ke adeknya si abangnya protes. Yah sudah, uang ganti rugi dititipkan ke pengadilan," kata Agus kepada SIB, Senin (12/11) di Lubukpakam.

Pihak Agus mengaku tetap komunikasi sama ahli waris hampir setahun, dulu yang membandel katanya ada 12 bidang. Sekarang tinggal 4 bidang tanah lagi yang agak bandel hingga memerlambat penyelesaian jalan tol Seirampah-Tebingtinggi. Lokasi tanahnya melintang di tengah-tengah, sehingga membuat pihaknya tidak bisa bekerja selama ini.

"Awalnya tidak mau ganti rugi karena saling protes ahli waris, lalu dipanggil pengadilan untuk komunikasi dan tidak ketemu. Karena tidak ketemu dan merupakan pengganggu program nasional, ya sudah kita titip uangnya di pengadilan. Kalau mau diambil abang atau adek, mau berapa persen silahkan ambil ke pengadilan sana uang ganti ruginya," cerita Agus Cholid.

Dia juga mengatakan, saat uji coba nantinya jalan tol Seirampah-Tebinggtinggi gratis. "Penentunya nanti tinggal kesiapan pemerintah. Apakah gratis uji coba satu atau dua bulan, pemerintah yang menentukan nantinya," imbuh Agus.

Ditanyakan bahwa depan pintu tol keluar Tebingtinggi (seberang Jalinsum -red) ada pemerataan kebun sawit milik perkebunan, Agus mengaku bukan pihaknya yang melakukan pekerjaan tersebut. "Yang rapiin bukan kita. Saya tidak tahu itu. Batas pekerjaan jalan tol oleh JMKT yaitu jalinsum Tebingtinggi. JMKT batas pekerjaannya hanya jalan tol sampai Tebingtinggi, dari Tebingtinggi lanjut ke Siantar atau yang lain bukan kita yang menangani," jelasnya.

Terkait kemacetan yang kerap terjaid di pintu tol keluar Seirampah, Agus berdalih hal itu terjadi akibat pengendara masih terbiasa tidak isi saldo sebelum masuk jalan tol.

"Sering terjadi macet, padahal sudah setahun kita lakukan pembinaan ke masyarakat tetapi masih ada saja yang tidak menghiraukan membeli pulsa di luar jalan tol. Padahal pengendara seperti kebiasaan seperti itu rugi dan dapat merugikan orang lain karena menunggu pembelian dan akibatnya macet. Sebelum masuk tol, hendaknya pastikan dulu saldo cukup atau tidak agar tidak mengganggu di pintu keluar tol," harap Agus Choliq. (C06/h)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru