Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 08 Juli 2025

Ekspansi Bisnis di Masa Pandemi, Angkot RMC Buka Rute Baru Binjai-Lubukpakam

Redaksi - Selasa, 16 Februari 2021 18:21 WIB
7.160 view
Ekspansi Bisnis di Masa Pandemi, Angkot RMC Buka Rute Baru Binjai-Lubukpakam
Foto Dok
Mont Gomery Munthe dan armada RMC rute baru
Medan (SIB)
Perusahaan angkutan umum lokal, CV Rahayu Medan Ceria (RMC) dikenal dengan Angkot Rahayu atau angkot merah di Medan, melakukan ekspansi bisnis di masa pandemi ini, dengan mengoperasikan armada jenis minibus pada jalur baru untuk rute Binjai--Lupukpakam (PP).

Direktur sekaligus pengelola CV RMC Medan, Mont Gomery Munthe yang juga Ketua Badan Pimpinan Cabang Organisasi Angkutan Darat (BPC Organda) Kota Medan, menyatakan pihaknya baru dapat mengoperasikan armada baru tersebut setelah proses perizinan selesai dan prosedur operasional angkutan kota dalam propinsi (AKDP) terpenuhi seluruhnya pada saat yang kebetulan sedang masa pandemi (Covid 19) saat ini.

"Pasca survei yang melibatkan konsultan bisnis dan operator angkutan lokal di Medan, rencana operasional armada angkot RMC pada jalur baru Medan--Lubukpakam ini sebenarnya sudah dipersiapkan beberapa bulan lalu sembari penuntasan semua tahap prosedurnya. Jelang hari Natal tahun lalu kita langsung uji coba walaupun masih masa pandemi, dan baru efektif beroperasi resmi dan rutin mulai 1-2 pekan lalu," katanya kepada pers di Medan, Senin (15/2).

Dia mengutarakan hal itu dalam temu pers terbatas (sesuai prokes) di salah satu ruang resto kompleks Plaza Medan Fair, bersama seorang pengurus Organda Medan yang juga pengurus asosiasi angkutan khusus pelabuhan (Angsuspel) dari Belawan, dan fungsionaris Asosiasi Independen Surveyor Indonesia (AISI) Pusat, Captain Tagor Aruan yang juga salah satu operator angkutan sektor kelautan (pelayaran).

Sembari menunjukkan foto jenis armada angkot dan skema rute lintasan, Mont Gomery Munthe mengaku pihaknya berani ekspansi bisnis jasa angkutan lokal di Medan itu bukan karena spekulasi atau latah-lahan di masa pandemi, melainkan karena ada tuntutan konsumen yang selama ini sudah menantikan adanya armada angkutan langsung dari Binjai ke Lubukpakam setiap harinya.

Dalam beberapa kali survei sebelum mengajukan izin ke instansi terkait (Dinas Perhubungan Provinsi Sumut), baik survei
konvensional maupun survei operasional, Gomery dan Tagor Aruan memaparkan adanya keluhan para konsumen atau penumpang yang merasa lelah dan kewalahan karena harus berhenti atau turun pada lokasi lebih dari 1-2 titik halte untuk berganti armada dengan mobil angkot lainnya. Selain melelahkan, konsumen juga keluhkan waktu yang banyak tersita, khususnya bagi penumpang dari kalangan PNS--ASN dan pegawai swasta.

Armada angkot baru dengan nomor 120.P itu beroperasi setiap hari pada jurusan Binjai, Gatot Subroto, Terminal Pinangbaris, Jalan Amal, Kasuari, Setiabudi, Dr Mansyur, Djamin Gintings, Jenderal AH Nasution (Asrama Haji), Jalan Tritura (lintas fly over Katamso), Jalan Sisingamangaraja , Terminal Amplas lalu ke Lubukpakam. Selain rute Binjai-Lubukpakam (PP), Gomery Munthe mengaku pihaknya juga sempat melakukan pra-survei untuk menjajaki rencana pengembangan atau ekspansi angkot pada beberapa rute lainnya dari dan ke Medan. Misal nya rute Bumi Tuntungan-Lapangan Merdeka (kota Medan) dan rute lainnya.

"Ini memang masa pandemi. Kita memang belum bisa berharap dapat untung atau balik modal dalam waktu singkat. Tapi, ekspansi di masa pandemi ini juga sekaligus investasi sembari menunggu pandemi berakhir. Lagi pula, sayang kalau armada yang walau masih beberapa unit (kenderaan baru) tidak dioperasikan, apalagi sudah ada izinnya. Doakan sajalah supaya lancar dan pandemi berakhir," ujar Munthe yang juga dikenal aktif dalam komunitas persekutuan gereja secara oikumene di daerah ini. (M04/c)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru