Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 23 Oktober 2025

Kehadiran Presiden RI di Sumut Berdampak Positif Terhadap Ekonomi dan Infrastruktur

* Insiden Pelemparan Sandal Disesalkan
Redaksi - Selasa, 29 Agustus 2023 17:02 WIB
206 view
Kehadiran Presiden RI di Sumut Berdampak Positif Terhadap Ekonomi dan Infrastruktur
(Pixabay)
Ilustrasi insfrastruktur.
Medan (SIB)
Kehadiran Presiden Joko Widodo ke Sumut sebanyak dua kali dalam kurun waktu 10 hari sangat diapresiasi semua pihak, karena sangat berdampak positif terhadap perbaikan ekonomi dan infrastruktur daerah yang dikunjungi.
Hal itu ditegaskan anggota Komisi D DPRD Sumut Viktor Silaen SE MM kepada wartawan, Senin (28/8) di gedung dewan menanggapi kunjungan Presiden RI Jokowi ke Sumut, khususnya Kota Medan dan Binjai.
"Pak Jokowi dalam kurun waktu 10 hari ini, sudah dua kali ke Sumut, yakni Medan dan Binjai. Masyarakat sangat senang dan bahagia, karena kunjungan tersebut sangat berdampak positif bagi perbaikan ekonomi dan infrastruktur jalan yang dikunjungi," tandas Viktor Silaen.
Dari kunjungan Presiden ke pasar-pasar, di Binjai dan Medan, katanya, terlihat harga-harga normal alias tidak ada kenaikan yang signifikan, sehingga masyarakat menyambutnya dengan sangat antusias disertai dengan pekikan kecintaan mereka dengan Jokowi seraya berebutan bersalaman dan berselfi ria.
Begitu juga terkait infrastuktur jalan, tambah Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini, mayoritas jalan yang dilalui iring-iringan rombongan Presiden Jokowi, hampir seluruhnya diperbaiki dengan mulus, sehingga manfaatnya bagi masyarakat sangat besar, karena bisa ikut menikmati mulusnya jalan yang diperbaiki secara mendadak.
"Tapi ada harapan masyarakat yang sangat besar untuk segera dituntaskan Pak Jokowi menjelang berakhir masa jabatannya, dengan sesegera mungkin menghabisi seluruh mafia dan bandar narkoba yang terus merusak generasi bangsa," ujarnya.
Selain masalah narkoba, tambah anggota dewan Dapil wilayah Tapanuli ini, ada segudang masalah di Sumut yang perlu menjadi perhatian Presiden RI, yakni masalah mafia tanah, kerusakan jalan nasional, masalah begal yang membuat warga Sumut merasa tidak aman dan sejumlah persoalan lainnya yang meresahkan masyarakat.
Di balik kunjungan Presiden Jokowi yang dikenal dekat dengan masyarakat yang selalu disertai senyuman dan logatnya yang tak pernah marah, tambah Viktor, pihaknya sangat berharap agar ada semacam instruksi ke Kapolri hingga Kapolda dan Kapolres untuk segera membersihkan judi, narkoba dan mafia tanah yang semakin merajalela di daerah ini.


Sesalkan
Sementara itu, Viktor juga menyesalkan terjadinya insiden pelemparan sandal yang dilakukan seorang ibu rumah tangga ke arah Presiden Jokowi, sehingga menimbulkan kemarahan dari oknum anggota Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden).
"Walaupun pelemparan itu tidak mengenai Pak Jokowi, seharusnya sikap seperti itu tidak usah dilakukan, sebab tipe Presiden kita tidak pernah menolak masyarakat yang ingin mengadu, apalagi bersalaman dengannya," tambah Viktor.
Menurutnya, jika Jokowi tahu rakyatnya benar-benar ingin bertemu dan mengadu, pasti akan mendatanginya sekaligus mendengarkan jeritan dan keluhan warganya. Tapi kali ini dipastikan, Jokowi benar-benar tidak melihatnya, sehingga terjadi insiden pelemparan serta teguran keras dari Paspampres.
Namun Viktor sempat kecewa melihat tindakan Paspampres yang diduga mengatur insan pers, dengan melarang memfoto kejadian pelemparan tersebut, sebab negara Indonesia berdasarkan hukum serta negara demokrasi yang dijamin konstitusi dan pers juga berhak meliput kejadian yang sesuai fakta.
"Mari kita tetap memberikan kebebasan kepada pers dalam melaksanakan peliputannya. Kita berharap, jangan ada upaya membungkam kebebasan pers," ujar Viktor sembari menyesalkan adanya terdengar ungkapan dalam video insiden yang beredar di media sosial, bahwa peristiwa tersebut jangan difoto atau direkam.(A4/r).


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru