Dishub Uji Coba “No Car Day”, ASN Diajak Gunakan Angkutan Umum ke Kantor

Medan (SIB)

Dalam upaya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sebagai sarana mobilitas harian, aparatur sipil Negara (ASN) dan non-ASN khususnya di lingkungan Dishub Sumut dan BKAD Sumut diterapkan program “No Car Day” (NCD) atau hari tanpa kendaraan.

Uji coba dimulai 8 September dan akan dievaluasi sekali seminggu setiap hari Jumat. “Kita harus mulai mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi. Hal ini sejalan dengan upaya mengurangi tingkat pencemaran udara khususnya yang bersumber dari kendaraan bermotor," ujar Kadishub Sumut Dr Agustinus Panjaitan SSiT MT kepada SIB, Jumat (8/9).

Sebelumnya Dishub Sumut telah menyosialisasikan kepada seluruh ASN dan non ASN di lingkungan Dishub Sumut ASN BKAD Sumut. Program NCD itu berlaku untuk seluruh tamu atau pengunjung. Pelayanan publik tetap berjalan seperti biasa baik di Kantor Dishub maupun BKAD Sumut.

Pantauan SIB uji coba NCD di Kantor Dishub Sumut terlihat berjalan lancar, beberapa ASN yang datang menggunakan angkutan online dan kendaraan pribadi untuk dropping (menurunkan) tanpa parkir. "Kita manfaatkan areal parkir yang selama ini penuh dengan kendaraan kini menjadi tempat kosong untuk tempat berolah raga," katanya.

Pasca pemberlakuan NCD itu Kadishub Agustinus Panjaitan terlihat datang ke kantor menggunakan sepeda dan langsung bergabung dengan stafnya untuk mengikuti olahraga, senam pagi di halaman parkir. "Hari ini saya ke kantor menggunakan sepeda, saya sangat senang program ini dapat berjalan dengan baik dan seluruh ASN dan non ASN mematuhi kebijakan tersebut, kita mulai dari internal Dishub sendiri," ujarnya.

Harhubnas 2023 Tingkat Sumut

Program NCD dilaksanakan Dishub Sumut merupakan rangkaian peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) yang jatuh tanggal 17 September. Sesuai tema Harhubnas 2023 “Melaju untuk Transportasi Maju”. Transportasi yang maju identik dengan transportasi yang nyaman, handal dan berkualitas.

Oleh karena itu pemerintah harus berupaya meningkatkan pelayanan transportasi, salah satu melalui pengembangan angkutan umum massal di perkotaan Mebidang. "Kita berharap angkutan masal yang dikenal dengan BRT Mebidang itu dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan mobilitas perkotaan yang lebih baik dan ramah lingkungan," cetusnya.

Perlu diketahui, di Kota Medan telah dilayani 5 koridor BRT Mebidang dengan kualitas layanan yang sudah lebih baik dari angkutan umum, namun tingkat isian penumpang (Loan Faktor) masih cukup rendah, itu membuktikan bahwa angkutan umum belum menjadi sarana mobilitas utama penduduk di Kota Medan.

Tercatat di wilayah Mebidang lebih dari 5 juta perjalanan per hari, dengan penggunaan moda angkutan umum 6 persen, kendaraan pribadi 72 persen, angkutan sewa 7 persen. Dari 6 persen pengguna angkutan umum 94 persen didominasi jenis angkot/kapasitas kecil.

Untuk itu melalui program NCD Agustinus mengajak ASN Dishub Sumut dan BKAD Sumut mulai mengurangi ketergantungan kendaraan pribadi untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas serta mewujudkan kualitas lingkungan lebih baik. (A8/r)