Opin Susanto Menderes Asa di Panggung Politik

Medan (SIB)

Opin Susanto atau akrab disapa Opin kini semakin dikenal masyarakat luas, setelah beberapa bulan lalu dia resmi dilantik mengemban amanah sebagai Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Garuda Sumut.

Sebelum mendapat jabatan tersebut, Opin telah banyak menimba pengalaman berorganisasi baik ketika dia aktif di organisasi kepemudaan dan beberapa partai politik yang pernah digelutinya. Bahkan Opin pernah juga menjabat Ketua LSM Pakar Sumut.

Selain dikenal punya loyalitas tinggi dalam berorganisasi, Opin Susanto juga dikenal aktif di berbagai organisasi yang membesarkan namanya. Ia kerap menyuarakan hal-hal positif kepada generasi muda. Karena ia percaya, generasi muda punya pola pikir merah-putih yang dapat memberikan kontribusi lebih kepada Indonesia.

Pria kelahiran asli Tanjung Morawa anak ke 8 dari 13 bersaudara buah hati pasangan Sukiran dan Nuriana bekerja sebagai karyawan di Perkebunan PT London Sumatra (Lonsum) tersebut kini menderes asa di panggung politik dengan guratan-guratan yang diharapkan akan membuahkan hasil positif.

Jauh Sebelum resmi sebagai politisi Opin telah memiliki ketertarikan berorganisasi sejak ia menyelesaikan pendidikan dan kemudian Opink pernah dipercaya menjabat manager di salah satu pabrik.

Berangkat dari situ Opin bertekad ingin merintis usaha sendiri. Ia pun memutar haluan memulai usaha kecil-kecilan walaupun diketahui jalan terjal menuju jalur sukses sebagai pengusaha tidaklah mudah.

Seperti dialami pengusaha lain yang berangkat dari bawah, Opin pun mengalami semua peristiwa yang pahit dan getir ketika dihadapkan kepada pasang-surutnya dilema, apalagi saat pandemi Covid-19 melanda yang dipastikan berdampak parah kepada banyak pelaku usaha di dunia dan di Indonesia.

Sebagai anak karyawan perkebunan, Opin mengaku sudah terbiasa hidup susah, dimana proses kehidupan itu telah menempahnya untuk bermental baja. "Kalau dulu kami diberi makan oleh ibu harus dijatah, cukup tidak cukup itulah bagian kami masing-masing dari 13 bersaudara," ujar Opin kepada wartawan, Minggu (24/9) mengenang masa kecilnya yang tak akan pernah terlupakan dengan sembari tersenyum.

Ketekunan, kejujuran dan doa orang tua menjadi modal besar saat terjun pertama kali ke dunia bisnis. Oleh karenanya, bermimpi saja tidak cukup. Jika punya mimpi sebaiknya juga diimbangi dengan kerja keras kegigihan dan konsistensi.

Sejak itu, Opin telah mematrikan janji dalam hatinya. Jika dia sukses kelak dia bertekad tidak akan berubah dari jati dirinya" begitu aku yang dulu, sekarang dan sampaikan kapanpun saya akan tetap seperti kepribadian saya yang dulu dan tidak ingin berubah," ucapnya menyapa ramah.

Ketua Partai Termuda

Di usianya yang beranjak 46 tahun, Opin Susanto telah memegang tampuk kepemimpinan sebagai Ketua DPD Partai Garuda Sumut.

Setelah memangku jabatan ketua itu, Opin bergerak cepat melakukan diskusi-diskusi, baik di dalam maupun di luar suatu organisasi untuk menampung berbagai aspirasi masyarakat yang nantinya dapat menjadi lentera bagi masyarakat, khususnya generasi muda untuk membangun Indonesia yang lebih baik dengan caranya masing-masing.

Di samping itu, lanjutnya, pemuda sebaiknya punya keberanian lebih untuk menentukan pilihan hidup, dan tidak sekadar mengikuti arus, tetapi mencoba melihat dengan cara berbeda, dan mengasah kepekaan diri dengan cara melihat banyaknya dedaunan yang bertebaran di tengah arus perjalanan.

"Kita boleh berpandangan politik berbeda tetapi harus mempunyai tujuan yang sama untuk memajukan Negara Indonesia dan memberikan kesejahteraan kepada rakyat," ujarnya.

Generasi muda adalah penerus bangsa ini. Melalui organisasi, kita dapat menyumbang pokok pikiran, memberikan pendapat untuk negeri ini. Meski tidak didengar atau dapat terealisasi apa yang telah disuarakan, paling perubahan besar terjadi untuk diri sendiri.

Menurut Opin setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam meraih kesuksesan dalam berbagai bidang. Pasalnya, ia mengalami sendiri saat membangun usaha pertama kali. Meski finansial terbatas, ia tetap tekun menjalani usaha yang ia mulai dari nol.

Hindari Money Politik

Ikut dikancah politik, bagi Opin Susanto ada esensi yang berbeda di antara kedua profesi itu. Menurutnya setiap orang punya hak yang sama untuk memajukan negeri. Entah itu harus masuk ke dalam sistem atau dengan sumbangsih lain yang akhirnya juga untuk mengharumkan nama negeri.

"Pada Pileg dan Pilpres maupun Pilkada nanti sebaiknya hindari money politics karena hal itu sangat mencederai tahapan demokrasi," katanya mengkritisi.

Untuk Partai Garuda sendiri telah memiliki garis yang jelas dimana pada Rakorda kemarin telah diinstruksikan kepada kader partai Garuda Sumut untuk bersama menolak politisasi agama dan politik identitas menjelang Pemilu 2024.

Opin Susanto yang juga Calon Legislatif DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Sumut, mengatakan partai Garuda adalah Partai yang bermotto nasionalis, religius dan kerakyatan diisi kaum-kaum milenial. (A8/r)

Baca Juga:

• DMI Larang Pengurus Masjid Beri Panggung Politik Pemilu 2024
• Pandemi Covid-19 Dijadikan Panggung Politik adalah Kejahatan Kemanusiaan