Ekspor dan Impor Sumut Sama-sama Naik

Medan (SIB)

Ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada Oktober 2023 mengalami kenaikan dibanding September 2023, yaitu dari 874,78 juta dolar AS menjadi 948,39 juta dolar AS atau naik sebesar 8,41 %.

“Bila dibandingkan dengan Oktober 2022, ekspor Sumut mengalami penurunan sebesar 11,88 %,” ungkap Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Sumut Nurul Hasanudin, Minggu (3/12).

Disebutnya, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar yakni golongan ampas/sisa industri makanan sebesar 22,20 juta dolar AS (33,88%).

Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor pada Oktober 2023 terhadap September 2023 adalah golongan sabun dan preparat pembersih yaitu sebesar 1,11 juta dolar AS (-2,52%).

"Ekspor ke Tiongkok Oktober 2023 yang terbesar yaitu 230,36 juta dolar AS diikuti Amerika Serikat sebesar 112,74 juta dolar AS dan India sebesar 63,64 juta dolar AS dengan Tiongkok pada Oktober 2023 merupakan yang terbesar yaitu 230,36 juta dolar AS diikuti Amerika Serikat sebesar 112,74 juta dolar AS dan India sebesar 63,64 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,89 %," ujar Nurul.

Menurut kelompok negara utama ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai 418,04 juta dolar AS (44,08 %).

IMPOR

Sementara itu, impor melalui Sumut Oktober 2023 atas dasar CIF (cost, insurance and freight) sebesar 473,64 juta dolar AS atau naik sebesar 2,35 % dibandingkan September 2023 yang sebesar 462,76 juta dolar AS.

Namun bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami kenaikan sebesar 3,88 %.

Disebut Nurul, nilai impor menurut golongan penggunaan barang Oktober 2023 dibanding September 2023, barang modal naik sebesar 38,30 %, barang konsumsi naik 49,19 %, sedangkan bahan baku/penolong turun sebesar 6,26 %.

Golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar yakni bahan kimia anorganik sebesar 10,99 juta dolar AS (58,36%). Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar yakni golongan gandum-ganduman sebesar 4.39 juta dolar AS (-29,68%).

"Nilai impor Oktober 2023 dari Tiongkok merupakan terbesar yaitu 108,07 juta dolar AS dengan perannya mencapai 22,82 % dari total impor Sumatera Utara, diikuti Singapura sebesar 92,60 juta dolar AS (19,55%) dan Malaysia sebesar 59,29 juta dolar AS (12,52%). (**)