Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 07 Agustus 2025

Disdik Sumut Surati Cabdis Wilayah XIV Atas Meninggalnya Siswa SMKN Siduari Nisel

Redaksi - Kamis, 18 April 2024 13:46 WIB
551 view
Disdik Sumut Surati Cabdis Wilayah XIV Atas Meninggalnya Siswa SMKN Siduari Nisel
Foto: www.metro.co.uk
Ilustrasi
Medan (SIB)
Kadisdik Sumut melalui Kabid Pembinaan SMK Dr Suhendri menegaskan, Disdik Sumut telah menyurati Kacabdis Pendidikan Wilayah XIV (Nias Barat dan Nias Selatan) untuk mencari tahu kronologis atas kejadian meninggalnya siswa SMKN 1 Siduari, Nias Selatan Yaredi Ndruru (17).

Hal itu disampaikan Suhendri ketika dikonfirmasi SIB di Medan lewat telepon selular terkait meninggalnya siswa SMKN 1 Siduari, Nias Selatan, Rabu (17/4).

Menurutnya, pimpinan telah memerintahkannya menyurati Kacabdis Pendidikan Wilayah XIV menelusuri peristiwa meninggalnya salah seorang siswa SMKN 1 di Kabupaten Nias Selatan.

Dijelaskan, jajaran Cabdis Pendidikan Wilayah XIV diminta melaporkan kronologis kejadian tersebut secara tertulis ke Kadis Pendidikan Sumut sehingga terang benderang masalahnya dan tidak polemik berkepanjangan di tengah - tengah masyarakat.

Terpisah Kacabdis Pendidikan Wilayah XIV Yasoki Hia saat dihubungi melalui WA menyebutkan, kasus meninggalnya siswa SMKN 1 Siduari, Nisel tersebut telah ditangani pihak kepolisian dan guna mengetahui titik terang kejadiannya, jenazah korban telah diautopsi di RSUD dr Thomsen, Nias.

Diberitakan sejumlah media, siswa SMKN 1 Yaredi Ndruru diduga dianiaya oknum Kepala SMKN 1 Siduari, Nisel, SZ hingga korban meninggal dunia di RSUD Thomsen, Nias, Senin (15/4).

Sementara Oknum Kepala SMKN 1 Siduari, Nisel Safrin Zebua akan dipanggil ke Kantor Cabdis Pendidikan Wilayah XIV untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang bermula adanya praktek kerja industri (Prakrin) tanggal 16 Maret 2024 dijadwalkan Kamis (18/4) pukul 08.00 WIB. (**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Bupati Kolaka Timur Kena OTT KPK

Bupati Kolaka Timur Kena OTT KPK

Jakarta(harianSIB.com)KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Sulawesi Tenggara (Sultra). Salah satu pejabat yang ditangkap ialah seor