Jumat, 11 Oktober 2024

Bertahun Tak Mampu Atasi Krisis Air Bersih, Semua Direksi Perumda Tirtanadi Pantas Dievaluasi Total

Duga Munte - Jumat, 28 Juni 2024 17:48 WIB
255 view
Bertahun Tak Mampu Atasi Krisis Air Bersih, Semua Direksi Perumda Tirtanadi Pantas Dievaluasi Total
Net/SNN
Ilustrasi Krisis air
Medan (harianSIB.com)
Bertahun-tahun tidak mampu mengatasi krisis air bersih di Kota Medan khususnya dan Sumut umumnya, para Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi sudah pantas dievaluasi total.

Hal itu dikatakan tokoh masyarakat yang juga mantan anggota DPRD Sumut, Oloan Simbolon, ketika dihubungi Jurnalis SIB News Network (SNN), di Medan, Jumat (28/6/2024).


Disebutnya, para direksi itu pantas dievaluasi total, karena masalah air bersih di Kota Medan khususnya dan Sumatera Utara umumnya sudah menjadi pembahasan serius sejak puluhan tahun lalu, mengingat pertumbuhan penduduk di Kota Medan khususnya dan beberapa daerah kabupaten di Sumut, terus mengalami peningkatan yang otomatis juga sangat membutuhan layanan air bersih.

Baca Juga:

Bahkan, Pemprov bersama DPRD Sumut serta beberapa Pemkab bersama DPRD sudah menujukkan kepeduliannya untuk memenuhi peningkatan suplai air bersih tersebut melalui beberapa upaya, termasuk dengan menyetujui penambahan modal membangun beberapa sumber baru air bersih untuk disalurkan kepada masyarakat.

Namun kepedulian dan dukungan tersebut, sepertinya tidak mampu direalisasikan jajaran Direksi Perunda Tirtanadi. Terbukti dengan banyaknya keluhan masyarakat atas kurangnya pelayanan Perumda Tirtanadi akan suplai air bersih, termasuk dari masyarakat sekitar Jalan Bunga Ncole, Kecamatan Medan Tuntungan, yang sudah seminggu tidak mendapat aliran air bersih dari Perumda Tirtanadi.

Baca Juga:

"Keluhan-keluhan seperti itu sudah saatnya dijadikan Gubernur atau Pj Gubernur Sumut sebagai bahan mengevaluasi semua Direksi Perumda Tirtanadi. Sebab, tidak zamannya lagi sekarang mempertahankan pejabat yang terbukti tak peduli dan tak sanggup mengatasi keluhan masyarakat," tegas Oloan.

Logikanya, lanjut tokoh yang juga aktivis tersebut, kalau benar para direksi atau kepala cabang benar-benar profesional dalam jabatannya, waktu 1 minggu sudah cukup mendapatkan solusi bila disebut air mati ke kawasan Jalan Bunga Ncole, karena ada pipa pecah.


Tapi solusi itu belum juga didapat membuat para warga pelanggan di kawasan Jalan Bunga Ncole harus tetap menunggu aliran air yang belum pasti dari Perumda Tirtanadi.


SANGAT BERANG
Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi C DPRD Sumut Poaradda Nababan sangat berang melihat kinerja para Direksi Perumda (Perusahaan Umum Daerah) Tirtanadi Medan yang bertahun-tahun tidak mampu mengatasi krisis air di Medan dan Sumut.

"Kita melihat kinerja para Direksi Perumda Tirtanadi sangat lemah dan tidak memiliki "sense of crisis" (kepekaan) terhadap keluhan para pelanggan yang terus-menerus mengalami mati air, sehingga tidak bisa mandi, memasak dan mencuci serta aktivitas lainnya," tegas Poaradda Nababan kepada wartawan, Senin (24/6/2024).

Penegasan itu disampaikan politisi PDI Perjuangan ini, menanggapi pengaduan perwakilan masyarakat Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, ke Komisi C DPRD Sumut, terkait matinya air Tirtanadi ke pemukiman warga selama seminggu terakhir ini.

Menurut Poaradda, mati air ini sudah menjadi langganan masyarakat, bukan hanya kali ini terjadi, tapi hampir tiap bulan. Kalau pun air Tirtanadi hidup, hanya pada jam-jam tertentu, seperti pada pukul 06.00 WIB hingga 09:00 WIB, dan malam hari sekitar pukul 20.00 WIB hingga subuh.

Melihat semakin buruknya pelayanan Perumda Tirtanadi ini, tandas Poaradda, hal ini menunjukkan ketidakmampuan pimpinan perusahaan BUMD ini mengelolanya, sehingga perlu dicari solusinya dengan menempatkan para pejabat di jajaran direksi maupun Kacab yang benar-benar berjiwa membangun serta peka terhadap keluhan pelanggan.

Berkaitan dengan itu, Poaradda mendesak Pj Gubernur Sumut yang baru Agus Fatoni dalam tugas utamanya di Pemprov Sumut agar memprioritaskan penanganan krisis air bersih di Medan, sesuai kebutuhan masyarakat sekaligus mengevaluasi seluruh jajaran direksi Perumda Tirtanadi mulai dari kantor pusat hingga kepala cabang.

"Bagi pejabat yang tidak profesional mengatasi keluhan pelanggan, segera diganti dan ditunjuk pejabat yang lebih peka terhadap keluhan rakyat," tandas Poaradda sembari menyesalkan kinerja para petinggi Perumda Tirtanadi yang tidak mampu mengatasi krisis air minum yang sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya. (**)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
komentar
beritaTerbaru