Medan (harianSIB.com)Kalangan DPRD Sumut meminta aparat
TNI dan
Polri "menggebuk" habis gerombolan geng motor yang semakin brutal dan sangat meresahkan masyarakat di Kota
Medan, karena tindakannya tidak segan-segan menyerang dan menganiaya warga maupun anggota
TNI yang nota bene aparat penegak hukum.
Hal itu diungkapkan anggota
Komisi A DPRD Sumut
Frans Dante Ginting dan anggota
Komisi C HM Subandi SH kepada wartawan, Rabu (7/8/2024) melalui telepon di
Medan menanggapi tindakan brutal gerombolan geng motor yang sempat menganiaya dengan membacok anggota
TNI di
Medan.
"Kita sangat sepakat, jika anggota
TNI dan
Polri bergandengan tangan menggebuk habis gerombolan geng motor dan kelompok
begal di
Medan. Jangan biarkan para pengacau keamanan di Kota
Medan semakin merajalela menggunakan senjata tajam, seolah mereka jagoan dan
kebal hukum," tegas
Frans Dante Ginting.
Ditambahkan Subandi, aksi brutal gerombolan geng motor yang sudah sangat meresahkan masyarakat ini, harus segera dihentikan, karena tindakannya sudah membabi-buta menyerang anggota
TNI maupun masyarakat yang sedang nongkrong di warung.
Subandi yang juga anggota dewan Dapil
Deliserdang ini mengatakan, kesadisan gerombolan geng motor ini diduga penyebabnya akibat pelakunya sudah mengkonsumsi
narkoba, sehingga aparat penegak hukum harus menghabisinya, baik mafia
narkobanya maupun gerombolan geng motornya.
"Sebenarnya, ada dua penyakit sosial masyarakat penyebab makin ganasnya gerombolan geng motor ini, yakni
judi dan
narkoba. Jika kedua penyakit sosial ini dibersihkan dari Sumut, tentu gerombolan geng motor pun akan mudah menghabisinya," tandas Subandi.
Berkaitan dengan itu, tambah
Frans Dante Ginting, masyarakat sangat berharap agar aksi kriminal termasuk
begal dan geng motor ini dilakukan langkah holistik dan komprehensif, agar benar-benar habis dari Kota
Medan, sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman melakukan kegiatan, terutama di malam hari.
Subandi dan Frans Dante bahkan mengingatkan semua pihak, terutama
TNI,
Polri, Ormas dan OKP agar ikut ambil bagian untuk "menggebuk" aksi kebrutalan gerombolan geng motor ini dan jadikan gerombolan ini musuh bersama masyarakat. Tidak ada tempat bagi geng motor melakukan aksinya di muka bumi ini.
"Kunci utamanya sekarang, mari kita jadikan geng motor musuh bersama, termasuk
judi dan
narkoba, sebab secara logika, seorang pelaku rata-rata berusia remaja. Tapi berani melukai korbannya serta merampas kendaraan, termasuk sepeda motor atau barang berharga. Mereka sudah tidak ada rasa takut lagi, karena rata-rata sudah mengkonsumsi
narkoba," kata Subandi (**).
Baca Juga:
Editor
: Bantors Sihombing