Medan (harianSIB.com)Kalangan
DPRD Sumut menyerukan kepada masyarakat luas untuk lebih cermat dalam menentukan pilihan calon pemimpin/kepala daerah pada
Pilkada serentak yang akan digelar 27 Nopember 2024, jangan tergiur dengan iming-iming duit yang sifatnya hanya sesaat.
Seruan itu disampaikan anggota
Fraksi Hanura DPRD Sumut Ebenejer Sitorus dan anggota
Fraksi Gerindra Ingan Amin Barus kepada wartawan, Kamis (8/8/2024) melalui telepon di
Medan.
"
Masyarakat pemilih dalam
Pilkada serentak ini harus lebih cermat dan teliti, kenali terlebih dahulu calon kepala daerah dengan baik. Pelajari latar belakang, visi, misi, dan program kerjanya serta pastikan untuk memahami apa yang mereka tawarkan dan bagaimana rencana mereka untuk membangun daerah," ujar Ebenejer.
Selain itu, tandas anggota dewan Dapil
Asahan,
Tanjungbalai dan
Batubara ini, teliti rekam jejak para calon, cari tahu pengalaman, prestasi, dan integritas mereka. Jangan pilih calon yang memiliki rekam jejak tidak baik dalam pelayanan publik dan pernah terlibat dalam kasus korupsi atau pelanggaran hukum lainnya.
Yang tidak kalah penting, tambah
Ingan Amin Barus, pertimbangkan kemampuan dan kapabilitas untuk memimpin serta mengelola pemerintahan daerah, sekaligus perhatikan kualitas kepemimpinan, kemampuan komunikasi dan keterampilan manajerialnya.
"Pertimbangkan juga aspirasi dan kebutuhan masyarakat luas dan sebaiknya pilih calon yang responsif terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan yang memiliki solusi konkret untuk mengatasinya," ujar
Ingan Amin Barus.
Anggota dewan Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini bahkan mengajak masyarakat jangan tergiur oleh politik uang atau janji-janji materi, sebab pilihan yang didasarkan pada uang atau iming-iming materi tidak akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
"Jadi, sebelum hari 'H'
Pilkada serentak, sebaiknya berdiskusi dengan keluarga atau teman untuk lebih mengenal calon kepala daerah, guna membantu memperkaya perspektif dalam menetapkan pilihan. Pilihlah calon yang memiliki rencana jangka panjang untuk pembangunan daerah, bukan hanya menjanjikan program jangka pendek," katanya.
Selanjutnya, tambah Ebenejer dan Ingan Amin, dalam menetapkan pilihan, gunakan akal sehat dan hati nurani. Pilihlah calon yang benar-benar mampu membawa perubahan positif bagi daerah berdasarkan pertimbangan yang matang dan objektif sekaligus memastikan bahwa kepala daerah yang terpilih merupakan yang terbaik untuk memimpin dan memajukan daerah.(**)
Editor
: Bantors Sihombing