Jumat, 11 Oktober 2024
APBD Berubah dari Rp 8,02 Triliun Jadi Rp 7,19 Triliun

Bobby Nasution: APBD Medan Lebih Realistis, Logis dan Rasional

Redaksi - Selasa, 13 Agustus 2024 11:03 WIB
308 view
Bobby Nasution: APBD Medan Lebih Realistis, Logis dan Rasional
(Foto: Dok/Sekretariat DPRD Medan)
SERAHKAN: Wali Kota Medan Bobby Nasution menyerahkan draf Ranperda P-APBD kepada Ketua DPRD Medan Hasyim, pada rapat paripurna penjelasan kepala daerah terhadap Ranperda tentang Perubahan Rancangan-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-RAPBD) tahun 20
Medan (SIB)
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan penjelasan terhadap Ranperda tentang Perubahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (P- RAPBD) tahun 2024 di Rapat Paripurna DPRD Medan, Senin (12/8).


Dikatakan Bobby, berdasarkan perubahan asumsi makro ekonomi, serta penyesuaian capaian target sasaran kinerja yang direncanakan, maka struktur perubahan APBD tahun 2024 adalah, pendapatan dari Rp 7,57 triliun lebih menjadi Rp 7,12 triliun lebih.


Dilansir dariKoran SIB, dari sisi belanja daerah, dari Rp 8,02 triliun lebih menjadi Rp 7,19 triliun lebih. Pembiayaan netto dari Rp 450,07 miliar lebih menjadi Rp 68,68 miliar lebih setelah perubahan. Perubahan APBD ini kata wali kota agar APBD Medan tahun anggaran 2024 dapat lebih realistis, logis dan rasional.

Baca Juga:

"Namun demikian, alokasi belanja daerah yang ditetapkan, diharapkan dapat mewujudkan capaian kinerja bidang infrastruktur serta berbagai program strategis pembangunan sebagaimana yang telah ditetapkan," kata wali kota.


Berdasarkan perubahan struktur APBD tahun anggaran 2024 tersebut, Bobby yakin kapasitas fiskal pemko tetap cukup baik. Sehingga kebutuhan fiskal daerah dapat terpenuhi secara optimal.

Baca Juga:

"Masalah pembangunan cenderung makin berat dan kompleks karena dipengaruhi lingkungan. Eksekutif dan legislatif harus mampu merumuskan kerangka regulasi maupun anggaran yang semakin efektif. Keberhasilan pengelolaan anggaran juga dipengaruhi semangat kolaborasi, kemitraan dan partisipasi luas seluruh stakeholder," tuturnya.


Menanggapi perubahan APBD Kota Medan yang cukup signifikan tersebut, Ketua Komisi 3 DPRD Medan Afif Abdillah mengatakan hal itu dikarenakan berkurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemko Medan. Pendapatan dari PBB, parkir dan retribusi daerah lainnya berkurang.


Hal ini terjadi, kata Afif, dipicu kondisi ekonomi masyarakat belum sesuai dengan prediksi Pemko Medan. Karena pasca pandemi Covid 19, ekonomi masyarakat belum pulih, masih banyak yang belum diperbaiki.


"Belajar dari pengalaman penetapan APBD tahun anggaran 2024, maka Tim APBD Pemko dan DPRD Medan melakukan evaluasi untuk menetapkan RAPBD tahun anggaran 2025 uang akan dibahas dalam waktu dekat.


"Kita akan lebih hati-hati lagi dalam perencanaan anggaran, karena prediksinya tidak sesuai dengan realita di lapangan. Harus dievaluasi, apa penyebab PAD tidak terealisasi apa kebijakan ke depan agar lebih hati-hati merencanakan anggaran. Itulah yang akan kita bahas nanti di pembahasan RAPBD tahun 2025 nanti," kata Ketua DPD Nasdem Kota Medan ini. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
komentar
beritaTerbaru