Muhammad Junaidi SH MH, Putra Tanjungbalai Dilantik jadi Kajari Aceh Singkil

Medan (harianSIB.com)

Muhammad JunaidiSH MH, putra asal Tanjungbalai Asahan, resmi menjabat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Singkil, setelah dilantik oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh Drs Joko PurwantoSH, Senin (26/8/2024) di Aula kantor Kejati Aceh di Banda Aceh.

Ia dilantik menjadi Kajari Aceh Singkil menggantikan Munandar, SH MH yang pindah tugas sebagai Kajari Tanah Laut di Pelaihari. Muhammad Junaidi, yang alumni FH USU Medan ini, tadinya bertugas sebagai Kabag TU Kejati Kepulauan Riau (Kepri).

Sebelum promosi jadi Kabag TU, Muhammad Junaidi menjabat Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) pada Aspidsus Kejati Sumut. Ia pernah Kepala Cabang Kejari (Kacabjari) Pancurbatu pada Kejari Deliserdang, Kasi Intel Kejari Labuhan Batu, tata usaha di Kejari Sabang Aceh dan jaksa fungsional di Cabjari Kota Pinang dan jaksa fungsional di di Kejati Sumut.

Baca Juga:

• Nia Matondang Dipanggil Ikut Seleksi Tim Indonesia di World Junior Championships 2025 di India
• Satresnarkoba Polres Labuhanbatu Ringkus Terduga Kurir di Seimerdeka, Sabu Hampir 1 Ons Diamankan

Pada kesempatan tersebut, Kajati Aceh juga melantik Jemmy Novian Tirayudi, SH MH sebagai Kejari Aceh Besar menggantikan Basril G, SH MH yang pindah tugas jadi Kajari Kisaran, dan Lilik Setiyawan, SH MH sebagai Kajari Aceh Tenggara menggantikan Erawati, SH MH, yang pindah tugas jadi Kajari Wonosobo di Wonosobo.

Kajati Aceh, Drs Joko Purwanto, SH, dalam amanatnya menyampaikan, pengangkatan, penempatan dan alih tugas pejabat di lingkungan kejaksaan bukanlah sekadar kegiatan rutin, melainkan wujud kepekaan institusi dalam menjaga eksistensi organisasi.

Baca Juga:

• HE Ravi Shanker Goel Hadiri Perayaan Ganesh Chaturthi
• Dugaan Korupsi BOS dan SPP, Cabjari Tahan Kepsek dan Bendahara SMKN 1 Pancurbatu

"Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan hukum yang seiring dengan perkembangan zaman", ujarnya

Kajati juga menekankan pentingnya menciptakan suasana kerja yang harmonis dan kompak di bawah kepemimpinan yang baru.

Kajati Aceh mengingatkan para pejabat baru, mencurahkan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman mereka guna mencapai kinerja yang optimal, yang hasilnya nyata dirasakan masyarakat.Selain itu penting menjaga integritas, menjauhi penyimpangan, dan perbuatan tercela. (**)