
Hoaks! Polda Sumut & KPK Kompak Bantah Isu Kapolres Terjaring OTT: "Itu Tidak Benar"
Medan(harianSIB.com)Isu liar yang menyebut seorang kapolres di Sumatera Utara ikut diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi
Keprihatinan ini disampaikan Direktur LBH Medan, Irvan Sahputra SH MH, dalam wawancara di Kantor Harian SIB, sebelum acara Podcast SIBlah, Jumat (13/9/2024).
Baca Juga:
Menurut Irvan, LBH Medan telah menyerahkan bukti-bukti dan menghadirkan saksi-saksi kepada Pomdam I Bukit Barisan. Kasus tersebut juga sudah dilaporkan ke Puspom AD yang langsung menindaklanjutinya. Beberapa pihak telah diperiksa, namun sampai saat ini otak pelaku belum juga ditetapkan sebagai tersangka.
"LBH Medan bersama Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) meyakini bahwa dalang di balik kasus ini melibatkan oknum TNI. Kami mendesak Pomdam I/Bukit Barisan dan Puspom AD untuk segera menetapkan tersangka utama. Saat ini, tiga tersangka lain yang telah diidentifikasi hanya berperan sebagai eksekutor yang diorder," tegas Irvan.
Baca Juga:
Tak hanya kasus RSP, LBH Medan juga menangani kasus serupa yang menimpa seorang remaja berinisial MHS (15), yang tewas akibat dugaan penganiayaan oleh oknum TNI. Meski bukti-bukti dan saksi-saksi telah diajukan kepada Denpom, hingga kini tersangka belum juga ditetapkan.
"Kami sudah menyerahkan semua bukti dan saksi kepada Denpom, tapi sampai hari ini tersangka belum ditetapkan," tambah Irvan.
LBH Medan dan KKJ mendesak Pangdam I Bukit Barisan agar kasus ini segera diungkap dan meminta seluruh jurnalis, khususnya di Sumatera Utara, untuk turut mengawal proses hukum tersebut.
SELESAIKAN SAMPAI TUNTAS
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara, H. Farianda Putra Sinik SE, juga angkat bicara terkait kasus kekerasan yang menimpa wartawan. Ia menekankan pentingnya proses hukum yang transparan dan tanpa intervensi, sehingga keadilan dapat ditegakkan.
"Kita ingin kasus ini diselesaikan secara tuntas. Setelah sampai di pengadilan, tidak boleh ada halangan, agar wartawan ke depannya bisa bekerja dengan aman," ujarnya sebelum Podcast SIBlah, Jumat (13/9/2024).
Farianda juga mengimbau kepada seluruh wartawan, khususnya anggota PWI, untuk selalu berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dan Undang-Undang Pers. Ia mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam bertugas, terutama dalam situasi yang berisiko.
"Jika merasa situasi tidak aman, lebih baik mundur demi keselamatan diri. Jangan sampai kita menjadi korban dan merugikan keluarga," pesannya.
PWI Sumut berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini hingga proses hukum benar-benar tuntas, serta memastikan keselamatan para jurnalis dalam menjalankan profesinya tetap menjadi prioritas utama. (*)
Medan(harianSIB.com)Isu liar yang menyebut seorang kapolres di Sumatera Utara ikut diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi
Depok(harianSIB.com)Warga RT 02 RW 03 Kelurahan Kalibaru, Cilodong, Kota Depok, menolak pembangunan Gereja GBKP Runggun Studio Alam di Jalan
Medan(harianSIB.com)Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terus mempercepat implementasi program Kelas Rawat Inap Standar (KRIS
Medan(harianSIB.com)Satres Narkoba Polrestabes Medan melakukan operasi Gerebek Sarang Narkoba (GSN) di kawasan Jalan Kelambir V Gang Towet d
Tebingtinggi(harianSIB.com)Punguan (Serikat/kumpulan) marga Panjaitan, Boru, Bere dan Ibebere seKotamadya Tebingtinggi merayakan hari ulang