Senin, 07 Oktober 2024

Banjir Rob Landa Desa Bagan Kuala, Fasilitas Rusak dan Warga Mengungsi

Sutan S Silaen - Rabu, 18 September 2024 16:07 WIB
352 view
Banjir Rob Landa Desa Bagan Kuala, Fasilitas Rusak dan Warga Mengungsi
Foto Jurnalis SIB News Network|SNN / Sutan Silaen
Tampak rumah warga yang masih terendam akibat banjir rob dini hari tadi, Rabu (18/9/2024).
Sergai (harianSIB.com)
Banjir rob melanda pemukiman di Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), pada Rabu dini hari (18/9/2024) sekitar pukul 01.30 WIB. Banjir tersebut diakibatkan oleh naiknya pasang air laut yang disertai ombak besar.

Banjir dan ombak besar dilaporkan merusak beberapa rumah di pesisir pantai serta sejumlah fasilitas wisata di Desa Bagan Kuala. Dari pantauan di lapangan, sisa-sisa banjir masih terlihat di rumah-rumah warga yang terdampak, sementara beberapa rumah masih terendam air.

Sejak pukul 00.00 WIB, warga telah siaga dan mulai mengungsi ke Mushola, Poskesdes, serta Rumah Pintar setempat. Pengungsian ini dipandu oleh kepala desa, perangkat desa, dan dibantu warga setempat.

Baca Juga:

Baca Juga:
Mobil ambulans Desa Bagan Kuala, Mobil Puskesmas Kecamatan Tanjung Beringin dan Mobil BPBD Sergai siap siaga di lokasi bencana banjir, Rabu (18/9/2024). (Foto Jurnalis SIB News Network|SNN / Sutan Silaen)

Hal ini dilakukan setelah pantauan menunjukkan tingginya ombak serta adanya peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Medan tertanggal 14 September 2024. BMKG memperkirakan banjir rob di wilayah pesisir, termasuk Belawan, akan terjadi pada 17-23 September 2024.

Menurut Syahrudin, salah satu warga yang terdampak, ini adalah banjir rob terbesar yang pernah terjadi di wilayah tersebut. "Kami sudah siaga sejak tadi malam. Saat air pasang naik besar, kami segera mengungsi. Rumah kami kini dipenuhi pasir pantai yang terbawa air," ujarnya.

Kepala Desa Bagan Kuala, Safril, menyatakan bahwa banjir rob mulai menggenangi pemukiman sekitar pukul 01.30 WIB. "Beberapa rumah rusak parah akibat hantaman ombak besar, dan ada yang tertimbun pasir. Namun, syukurnya tidak ada korban jiwa," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa tenda pengungsian dan dapur umum telah didirikan oleh desa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sergai di sekitar Mushola. Namun, stok makanan yang tersedia masih terbatas, hanya berupa beras dan mi instan.


Posko dan tenda pengungsian serta dapur umum di lokasi bencana banjir, Rabu (18/9/2024). (Foto Jurnalis SIB News Network|SNN / Sutan Silaen)

Camat Tanjung Beringin, Chinta Tambunan, menambahkan bahwa Forkopimcam telah turun langsung ke lokasi bencana untuk memastikan kondisi warga. "Kami bersama perangkat desa dan petugas keamanan memastikan warga terdampak dalam kondisi aman dan memberikan bantuan seadanya. Kami terus mengingatkan warga untuk tetap waspada mengingat peringatan BMKG terkait cuaca buruk hingga 23 September mendatang," ujarnya.

Dengan peringatan banjir rob yang masih berlaku, kepala desa menghimbau agar warga tidak bermalam di rumah dan tetap berada di posko pengungsian demi keselamatan.(*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
komentar
beritaTerbaru
Harga Emas Rp1,34 Juta/Gram

Harga Emas Rp1,34 Juta/Gram

Medan (harianSIB.com)Pada penutupan perdagangan, Selasa (7/10/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,11 ke level 7.504,1

Ekonomi