Sabtu, 05 Oktober 2024

Poldasu Gelar FGD dan Diskusi Panel untuk Wujudkan Pemilu Damai

Arthur Simanjuntak - Rabu, 18 September 2024 16:36 WIB
181 view
Poldasu Gelar FGD dan Diskusi Panel untuk Wujudkan Pemilu Damai
Foto Dok/Polda Sumut
Peserta FGD dan Diskusi Panel Tim Polres Langkat foto bareng Dir Binmas Poldasu Kombes Pol Yus Nurjaman dan narasumber
Langkat (harianSIB,com)
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara mengadakan Forum Group Discussion (FGD) dan Diskusi Panel di Hotel Madani Medan pada , Rabu (18/9/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif selama Pemilu serentak 2024.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Polda Sumut dan dibuka oleh Direktur Pembinaan Masyarakat (Dir Binmas) Polda Sumut, Kombes Pol Yus Nurjaman, mewakili Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto. Dalam sambutannya, Kombes Yus Nurjaman mengimbau agar para konten kreator, insan pers, dan masyarakat dapat menghindari fitnah serta tidak memperburuk suasana selama pesta demokrasi.

"Agar Pemilu berjalan demokratis dan damai, kita semua, baik konten kreator, insan pers, maupun masyarakat, harus menjauhi fitnah dalam pelaksanaan Pemilu serentak di Sumatera Utara. Mari kita bersama-sama menyejukkan suasana sehingga peran serta masyarakat dapat lebih maksimal," ujarnya.

Baca Juga:

Yus Nurjaman menjelaskan pentingnya menjaga kedamaian dan kondusivitas selama Pemilu dengan menerapkan cooling system untuk meredam suhu politik yang memanas. Hal ini, menurutnya, akan berhasil jika para pelaku konten kreator di Sumatera Utara turut serta menjaga kesejukan situasi.

Dalam diskusi panel, Polda Sumut menghadirkan dua narasumber utama, yakni Prof. Dr M Hatta dan Prof Dr Ibrahim Gultom. Prof Hatta menjelaskan pentingnya keseimbangan antara cooling system dan warm system dalam demokrasi. "Ada kalanya kita perlu menghangatkan situasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, namun juga penting untuk mendinginkannya agar suasana tetap kondusif," ungkapnya.

Baca Juga:

Sementara itu, Ibrahim Gultom menyoroti pentingnya keseimbangan dalam dinamika politik. "Seperti halnya mesin yang memerlukan termostat untuk mengontrol suhu, demokrasi juga butuh keseimbangan agar tidak terjadi ketegangan berlebihan," jelas pakar sosiologi komunikasi tersebut.

Acara FGD dan Diskusi Panel dipandu oleh Dr Yusril Asril, diikuti oleh perwakilan konten kreator, insan pers, masyarakat, serta unsur pemerintahan kecamatan dan ulama dari tujuh wilayah kepolisian, termasuk Polres Langkat, Polres Serdang Bedagai, Polresta Medan, Polres Binjai, Polres Batu Bara, dan Polres Deli Serdang.(*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
komentar
beritaTerbaru