Bobby Nasution Lepas 12 Peserta Program Pertukaran Pelajar ke Gwangju

Medan (harianSIB.com)
Wali Kota Medan, Bobby Nasution beramah-tamah sekaligus melepas 12 pelajar peserta Program Pertukaran Pelajar ke Gwangju, Kamis (19/9/2024) di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota. Pertukaran pelajar ini merupakan salah satu realisasi Program Kota Bersaudara Medan-Gwangju.

Dalam ramah tamah sekaligus pelepasan itu, Bobby berpesan agar para pelajar dapat menjaga nama baik kota ini. "Kalian pergi ke Korea bukan atas nama pribadi, keluarga, maupun sekolah, melainkan atas nama Medan, Sumut, juga Indonesia," pesannya.

Pada kegiatan yang dihadiri pimpinan perangkat daerah terkait, pihak sekolah dan orang tua pelajar, diharapkannya para pelajar memetik pelajaran saat berada di Gwangju. "Pelajari bagaimana budaya dan kehidupan sehari-hari di sana. Pelajari bagaimana pelajar Gwangju dalam menjalani pendidikannya," ungkapnya.

Baca Juga:

• Bawa Nama Sumut, Dua Siswa Asal Medan dan Deliserdang jadi Paskibraka Nasional
• HUT Kecamatan Ajibata Dan Gondang Naposo 2025 dengan Nuansa Batak Toba

Baca Juga:

• Pemko Medan Tertibkan PK5 di Seputaran Pasar Sambu
• Pangdam I/BB Tutup Diksarmil, Pelatihan Manajerial dan Penetapan Komcad Program SPPI 2025

Pertukaran Pelajar : Wali Kota Bobby Nasution beramah-tamah sekaligus melepas 12 pelajar peserta Program Pertukaran Pelajar ke Gwangju, Kamis (19/9/2024) di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota. (Foto Dok/Humas)

Disebutkannya, cita-cita besar saat ini adalah Indonesia Emas 2045. "Yang akan menjalani masa itu adalah adik-adik. Maka persiapkan diri kalian," pesannya.

Salah seorang pelajar, Karen Cathryn Ginting, atas nama peserta pertukaran pelajar ini mengungkapkan rasa terima kasih kepada Wali Kota yang telah memberikan kesempatan pada mereka mengikuti program ini. "Ini akan menjadi memori tidak terlupa, memberikan pelajaran pengalaman baru pada kami," ucapnya. Karen juga berjanji, dalam mengikuti program ini mereka akan menjaga nama baik Kota Medan.

Sebelumnya Plt Kabag Kerjasama Setdako Medan Seri Inderahayu melaporkan, kedua belas pelajar ini hasil seleksi dari sekolah yang ditunjuk Pemko Medan. Dia merincikan peserta program ini berasal dari SMAN 1 (3 orang), SMAN 3 (2 orang), SMA Al Azhar (3 orang), SMA Sutomo 1 (2 orang), dan SMA Shafiyyatul Amaliyah sebanyak 2 orang. (*)