Frans Dante Ginting Desak Pemprov Sumut Segera Merger BUMD Tidak Produktif Kurangi Beban APBD

Medan (harianSIB.com)

Anggota DPRD Sumut Frans Dante Ginting mendesak Pemprov Sumut segera lakukan merger sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Sumut yang tidak produktif, demi mengurangi beban APBD Sumut dari penyertaan modal, sebab tidak pernah menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Segera merger BUMD yang tidak produktif, yakni penggabungan PT Aneka Industri dan Jasa (AIJ) dengan PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU), agar tidak lagi membebani APBD Sumut," tandas Frans Dante Ginting kepada wartawan, Minggu (29/9/2024) melalui telepon di Medan.

Menurut politisi Partai Golkar ini, dengan dilakukannya penggabungan kedua BUMD tersebut, kemungkinan besar bisa menjadi produktif dan menghasilkan PAD bagi Pemprov Sumut, tidak seperti selama ini, hanya "menguras" APBD melalui penyertaan modal.

"Merger dapat berhasil, jika BUMD yang digabungkan menjadi usaha yang sama, sebab penggabungan entitas dengan lini bisnis yang berbeda tanpa strategi yang jelas bisa juga menyebabkan manajemen yang lebih kompleks dan tidak optimal," tambah Frans.

Ditambahkan anggota dewan Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini, merger tersebut bisa membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Tapi ingat, efisiensi hanya dapat dicapai jika proses integrasi dilakukan dengan baik dan tidak menimbulkan konflik manajemen.

"Kita menyakini, jika BUMD-BUMD tersebut dimerger, tentu bisa menjadi peluang untuk melakukan restrukturisasi organisasi dan strategi bisnis. Ini termasuk mengganti manajemen, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, atau mengubah fokus usaha," tambah Frans Dante.

Audit
Menurut Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini, sebelum BUMD yang tidak produktif ini dimerger, alangkah baiknya dievaluasi dan diaudit secara menyeluruh terlebih dahulu, demi transparansi serta kejelasan penggunaan anggaran selama ini, sekaligus mengetahui jumlah asset yang dimiliki.

"Pemprov Sumut perlu melakukan audit dan evaluasi mendalam untuk mengetahui akar masalah ketidakproduktifan BUMD tersebut. Apakah masalahnya pada manajemen, model bisnis, atau kondisi pasar," tandas wakil rakyat yang dikenal vokal ini.(*).