Senin, 04 November 2024

Zeira Salim Desak BBPJN Sumut Segera Perbaiki Jalan Padangsidempuan - Sipirok

Firdaus Peranginangin - Jumat, 04 Oktober 2024 18:40 WIB
159 view
Zeira Salim Desak BBPJN Sumut Segera Perbaiki Jalan Padangsidempuan - Sipirok
Foto SNN/Firdaus
Zeira Salim Ritonga.
Medan (harianSIB.com)

Anggota DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga mendesak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut segera memperbaiki ruas jalan nasional yang menghubungkan Kota Padangsidimpuan - Sipirok, persisnya di Desa Situmba Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan, yang kondisinya hancur lebur.

"Dari pengaduan masyarakat ke lembaga legislatif, jalan nasional tersebut saat ini kondisinya sangat parah, penuh dengan lubang-lubang besar serta genangan air, sehingga menjadi ancaman keselamatan bagi pengendara dan warga yang melintas," ujar Zeira Salim Ritonga kepada wartawan, Jumat (4/10/2024) melalui telepon di Medan.

Menurut Bendahara DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumut ini, masyarakat sudah berulang kali menyampaikan keluhan terkait kerusakan jalan nasional ini kepada instansi terkait, tapi hingga kini belum ada terlihat tanda-tanda perbaikan, sehingga melalui lembaga legislatif mereka buat pengaduan.

Diakui Zeira, kondisi jalan yang merupakan urat nadi perekonomian masyarakat ini, sangat membahayakan keselamatan masyarakat, selain kerap menimbulkan kemacetan akibat kendaraan terperosok ke lubang, juga pengendara roda dua sering jatuh ke dalam lubang yang menganga.

"Masyarakat sangat berharap pihak BBPJN Sumut segera turun tangan melakukan perbaikan, demi lancarnya arus lalu lintas serta menggeliatnya perekonomian masyarakat. Jangan biarkan terlalu lama masyarakat dalam bahaya, dihadapkan dengan jalan yang porak-poranda," tandas Zeira.

Menurut anggota dewan Dapil Labuhanbatu, Labura dan Labusel ini, jalan nasional Padangsidempuan - Sipirok ini merupakan jalur utama yang menghubungkan berbagai daerah di Tapsel dan menjadi akses penting bagi distribusi barang, hasil pertanian serta mobilitas masyarakat.

"Jika kerusakan jalan ini tetap dibiarkan, dipastikan perekonomian masyarakat akan semakin terpuruk, aktivitas perdagangan akan terhambat, karena barang-barang yang mau dipasarkan ke ibukota kecamatan maupun kabupaten berjalan lambat, sebab kondisi sarana penghujung tidak mendukung," ujarnya.

Apalagi di musim penghujan, tambah Zeira Salim, seluruh lobang yang besar tertutup air, sehingga truk kerap terjebak masuk lubang, yang akhirnya terjadi kemacetan panjang yang ujung-ujungnya, barang-barang yang mau dipasarkan terlambat tiba di pusat pemasaran dan harga hasil pertanian juga anjlok.(*).

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru